
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Kantin SMPN 12 yang berlokasi di Jalan Kawitan Kelurahan Sidorejo, Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, kembali dibobol maling Rabu (24/8), pukul 01.00. Kantin ini, sudah 4 kali dibobol maling. Geram dengan pelaku pencurian, korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak sekolah.
Informasi yang terhimpun dari salah satu guru Irwansyah menyebutkan, pagi tadi pemilik kantin menemui saya, kemudian melaporkan bahwa ada kejadian yang sempat difoto atau discreenshot oleh cctv-nya kantin.
“Kemudian terlihat di salah satu dari yang discreenshot foto itu siswa di sini, kemudian anaknya dipanggil, setelah diintrogasi ia mengaku bahwa memang dia yang melakukan itu,” katanya Rabu (24/8/2022), pagi.
Lanjut Irwan, kalau dilihat di CCTV jam 01.00 dini hari, sesuai dengan omongan anaknya, sekitar jam 12.00 malam anak itu ke sini, pengakuannya sebelumnya dari tempat temannya.
Ia naik lewat tembok depan samping kantor dan langsung ke kantin, ia dan beberapa temannya langsung bongkar kunci kantin dan langsung angkut barang-barang macam Snack, HP dan CCTV yang dirusak dan dimasukkan kedalam tas.
“Pelaku membawa obeng, pisau, palu dan ini ada barang buktinya. Sebetulnya orang kantin tidak mempermasalahkan asal barangnya kembali, orang kantin memaklumi karena mereka rata-rata masih anak-anak,” ucapnya.
“Namun, kejadian ini sudah yang kesekian kalinya dan pelakunya ya mereka-mereka ini. Kami pihak sekolah akhirnya meminta bantuan Lurah Sidoarjo dan pak Bhabinkamtibmas agar bisa memberikan solusinya,” sambung Irwan terang Irwan saat dibincangi di ruang Kantor SMPN 12 Arsel.
Irwan menerangkan jika pihak sekolah akhirnya sepakat untuk memanggil orang tua mereka agar bisa diberikan pengarahan dan jangan sampai mengulangi lagi perbuatannya.
“Apalagi mereka melakukan ini sudah berulang kali, kebetulan ada peserta didik kami dan cuma satu orang, anak ini kami lakukan pembinaan, bagaimana sanksinya masih kita komunikasikan lagi,” bebernya.
“Ada kemungkinan kita lakukan kesepakatan kepada orang tua untuk dibuatkan surat perjanjian bermaterai agar tidak mengulangi lagi, sementara yang lain kita serahkan ke orang tua masing-masing,” sambung Irwan.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Aipda Ahmad Paduka saat ditemui di TKP mengatakan, karena kantin sangat sering disatroni maling, akhirnya dipasang CCTV di areal kantin.
“Biar ketahuan pelakunya, makanya dipasang CCTV. Pencurian terjadi pada dinihari,” jelasnya.
Aksi pencurian yang terjadi Rabu (24/8) dini hari, menurutnya sempat terekam CCTV. “Dan CCTVnya sempat dirusak. Pencurinya seperti salah seorang pelajar,” katanya menduga.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian