website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Jelang Ramadan Harga Bahan Pokok di Kasongan Mulai Naik

DIRTO/INTIM : Salah Satu Pedagang di Kasongan saat menunjukan kenaikan harga.

KASONGAN – Menjelang bulan suci ramadan harga bahan pokok di pasar tradisional Kasongan, Kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan mulai merangkak naik.

Bentar (52) salah satu pedagang di Pasar Kasongan mengakui saat ini dagangannya banyak yang mulai naik. Seperti cabai, minyak goreng hingga gula.

“Bahan pokok mulai naik, cabai besar sekarang Rp 40 ribu, sebelumnya Rp 30 ribu, sudah sejak dua minggu terakhir.  Kalo harga telur Rp 45 ribu masih stabil,” ucapnya. Selasa 29 Maret 2022.

Terkait minyak goreng (Migor) curah maupun kemasan, hingga sekarang stoknya di pasar Kasongan terpantau cukup banyak, namun dari pengakuan para pedagang stok minyak goreng dianggap kurang. Selain itu harga Migor untuk kemasan memang masih mahal, yakni Rp 50 ribu per 2 liter.

Pasang Iklan

“Minyak curah Rp. 30 Ribu perKg, kalau dari agen jualnya Rp 25ribu, tapi ini dapat subsidi dari pemerintah .Jika tidak ada subsidi, biasanya harus antre ke agen dan mendapat harga lebih murah,” ujarnya.

Ditempat yang sama keluhan serupa juga diungkapkan Risda ibu rumah tangga yang berjualan di pasar, ia mengatak kenaikan harga juga terjadi pada kebutuhan dapur lainnya.

“Bawang Putih Rp 35 ribu sebelumnya Rp 25 ribu, Gula Rp 17 ribu sebelumnya Rp 14 ribu. Cabai juga naik turun Rp 40 ribu sampai 45 ribu perKg,” kata Risda.

Sementara Rika (27), penjual sayur menambahkan kenaikan harga hampir merata. Rata-rata kenaikan sekitar Rp 2.000-5.000, Bahkan bumbu penyedap juga ikut naik harganya.

“Hampir semua merata naik kaya harga telur, minyak, beras, terigu juga mengalami kenaikan. Apa lagi mendekati bulan suci ramadan naik terus,”pungkasnya.

Pihaknya berharap, harga bahan pokok bisa tetap stabil. Pasalnya, kenaikan harga juga mempengaruhi pendapatan para pedagang. Terlebih di tengah pemulihan ekonomi sekarang ini.

Pasang Iklan

“Kami pedagang juga mengeluh, apalagi pembeli. Tapi bagaimana harganya sudah duluan naik. Kami berharap pemerintah bisa menstabilkan harga,”harapnya.

(Intimnews.MG/Bitro)

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan