INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada bulan Oktober 2021 mendatang, semua Provinsi tentunya mempersiapkan segala sesuatu dalam mengikuti gelaran olahraga terbesar di Indonesia tersebut.
Oleh karenanya Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Duwel Rawing meminta Pemerintah Provinsi khususnya untuk memerhatikan seluruh kebutuhan anggaran tiap cabang olahraga (Cabor) yang akan mengikuti PON XX.
Selain itu, dia juga angkat bicara dalam rangka menanggapi aksi sejumlah atlet dayung yang meminta sumbangan di jalan lantaran sudah lima bulan uang saku untuk keperluan persiapan PON belum dicairkan.
“Infomasi yang saya terima, sampai saat ini dana mereka (keperluan PON) belum bisa dicairkan. Dana yang untuk pembinaan pun infonya belum masuk, meski pun dalam rancangan (anggaran) sudah ada,” ucap polisiti PDIP Kalteng tersebut, Jumat 25 Juni 2021.
Dia menambahkan, bahwa terkait kebutuhan anggaran untuk PON sebetulnya sudah dibahas panjang lebar bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng. Tidak hanya untuk cabor dayung saja, namun kebutuhan angggaran untuk seluruh cabor yang diberangkatkan semuanya sudah dirinci.
Dalam pembahasan tersebut, bahwa dana hibah dari Pemerintah Provinsi Kalteng yang diberikan kepada KONI sebesar Rp 10 miliar, yang pada ketentuannya dipergunakan untuk kebutuhan persiapan pelatihan olahraga provinsi (Pelatprov), peralatan, berangkat serta kepulangan kontingen.
“Kalau memang saat ini pemerintah kesulitan anggaran, ya paling tidak anggaran untuk kebutuhan pelatihan saja yang dicairkan” lanjutnya.
Adapun PON XX Papua sendiri dijadwalkan pada 2-15 Oktober mendatang, sehingga apabila melihat waktunya maka kesiapan seluruh atlet harus diperhatikan dari saat ini.
Kemudian persiapan yang meliputi pelatihan tentu sangat diperlukan sebagai salah satu kesiapan seluruh cabor menghadapi perhelatan olahraga nasional tersebut.
“Percuma berangkat, tapi sebelumnya tidak ada latihan. Secara tidak langsung tidak ada persiapan, maka akan kalah. Yang ada persiapan pun belum tentu menang, apalagi yang tidak ada persiapan latihan sama sekali,” tutupnya.