INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Harga telur meroket jelang Tahun Baru, salah satunya di Pasar Indra Sari Kelurahan Baru Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat, yang mencapai Rp 65.000 sepiring. Harga ini melambung dari harga sebelumnya Rp 48.000.
“Harga jual sekarang Rp 65.000 untuk satu piringnya. Kenaikan ini tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar salah satu pedagang, Mahmudi, saat dibincangi di lokasi berjualan, Selasa (28/12/2021), sore.
Menurutnya, harga tersebut lebih mahal dari tahun sebelumnya, kalau tahun kemarin harga tertinggi Rp 55.000 sepiringnya, tapi sekarang jauh lebih mahal.
Harga telur naik, menurutnya karena pasokan dari Jawa berkurang membuat harga telur melambung tinggi.
“Harga jual Rp 65 ribu per piringnya berdasarkan perhitungan (telur) yang pecah dan susut. Ibaratnya kami jual modal saja yang penting tidak rugi. Kenaikan ini sudah satu minggu kemarin,” katanya.
Sebelum di angka sekarang, harga telur biasanya dijual Rp 48.000 per piringnya. Harga telur mulai naik sebelum Natal 2021.
Kenaikan harga telur juga terjadi di Pasar Palagan Sambi. Salah seorang pedagang, Gunawan, menyebutkan, harga telur di Pasar kini dibandrol Rp 65 ribu sepiringnya. Kenaikan ini sudah terjadi sebelum Natal 2021.
Dia tidak tahu pasti penyebab harga telur ini meroket. Namun ia memprediksi faktor Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
“Imbasnya sih lumayan, yang beli jadi sedikit, karena naiknya itu paling tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Kapan turun lagi belum tahu, karena bisa saja setelah Tahun Baru atau mungkin tetap naik karena sebentar lagi mau puasa,” ungkapnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian