website murah
website murah
website murah
website murah

Insiden Penembakan di Kotim, Polda Kalteng Janji Tindak Tegas Anggota Jika Langgar Prosedur

Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji memberikan keterangan pers kepada para wartawan mengenai peristiwa dugaan Penembakan di Desa Kenyala Sahawen, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotim, Provinsi Kalteng, Selasa, 23 Desember 2025. (Shr)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) memastikan akan menindak tegas anggotanya apabila terbukti melanggar prosedur dalam insiden dugaan penembakan terhadap warga di Desa Kenyala, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji, menyampaikan bahwa pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap fakta di balik kejadian tersebut.

Menurut Erlan, insiden itu bermula dari informasi yang diterima petugas terkait dugaan pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di area perkebunan. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan mendatangi lokasi sekitar pukul 15.00 WIB untuk memberikan imbauan kepada warga agar tidak melakukan pencurian.

“Dari informasi yang kami terima, warga diduga melakukan perlawanan dan berupaya melarikan diri,” ujar Erlan kepada wartawan, Selasa, 23 Desember 2025.

Ia menjelaskan, situasi di lapangan saat itu dinilai membahayakan keselamatan petugas sehingga personel mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebagai langkah pengamanan.

Terkait luka yang dialami para warga, Erlan menegaskan bahwa pihaknya masih mendalami penyebabnya. Polisi masih menyelidiki apakah luka tersebut benar disebabkan oleh tembakan aparat atau berasal dari faktor lain di lokasi kejadian.

“Saat ini tim dari Polda Kalteng dan Polres Kotim sedang melakukan pendalaman. Kami memastikan terlebih dahulu sumber luka tersebut,” jelasnya.

Selain itu, kepolisian juga masih memastikan apakah benar terjadi perlawanan yang membahayakan personel saat upaya penertiban dilakukan.

Erlan menambahkan, keberadaan personel di kawasan perkebunan tersebut merupakan tindak lanjut dari permintaan pihak perusahaan, mengingat wilayah Kecamatan Telawang kerap dilaporkan menjadi lokasi pencurian TBS kelapa sawit.

“Situasi sebelumnya sudah sempat kondusif, namun kembali terjadi aktivitas serupa. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi,” katanya.

Polda Kalteng menegaskan komitmennya untuk bertindak profesional dan transparan dalam menangani perkara ini. Erlan memastikan bahwa setiap anggota yang terbukti melanggar prosedur akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

“Jika ditemukan adanya pelanggaran oleh personel di lapangan, kami akan menindak tegas sesuai ketentuan hukum dan disiplin kepolisian,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, insiden penembakan terjadi pada Senin sore sekitar pukul 17.30 WIB. Peristiwa itu diduga melibatkan oknum aparat penegak hukum yang tengah bertugas di area perkebunan kelapa sawit.

Kepala Desa Kenyala Sahawen membenarkan adanya peristiwa penembakan yang mengakibatkan sejumlah warganya terluka. Ia mengatakan, para terduga pelaku sebelumnya mengambil buah sawit di areal KKP 3, yang berada di perbatasan Hak Guna Usaha (HGU) KKP dan PT MAS Estate Bakung Mas.

“Setelah mereka mengambil buah di lokasi tersebut, penembakan terjadi di wilayah HGU PT MAS. Walaupun mereka salah, seharusnya bukan seperti itu prosedurnya. Mestinya ditangkap dan diserahkan ke Polsek untuk diproses hukum, bukan ditembak,” ujarnya, Senin, 22 Desember 2025 saat dikonfirmasi.

Dalam kejadian tersebut terdapat empat warga yang masing-masing berinisial IS (45), J (62), AM (48), dan F (18). Salah satu korban, F, mengalami luka di bagian dada dan saat ini menjalani perawatan medis di RSUD dr Murjani Sampit.

Menurut kabar terakhir dari Kades Kenyala Sahawen menyampaikan kondisi terbaru para korban pasca kejadian tersebut. Ia memastikan seluruh warga yang terlibat masih dalam keadaan selamat dan mendapat penanganan.

“Kondisi terbaru untuk warga Kenyala yang ditembak, saudara FI dalam keadaan selamat dan saat ini dirawat di Rumah Sakit dr Murjani Sampit,” tutur Kades Kenyala Sahawen.

Ia menambahkan, tiga korban lainnya tidak mengalami luka serius sehingga hanya dirawat di rumah. “Sedangkan untuk tiga korban lain kami rawat di Kenyala saja, dan kondisi mereka masih sehat serta tidak ada yang fatal,” tandasnya.

Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan