INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurahman selaku Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), memberikan materi pembekalan terkait materi Pluralisme dan Ketahanan Nasional pada kegiatan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan Tahun 2022 yang diselenggarakan di Stadion Mini Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Pada Minggu, 17 Juli 2022.
Kegiatan pembekalan ini didengarkan langsung oleh 1.000 peserta KKN Kebangsaan dari sekitar 73 perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia dan 1.300 peserta KKN Bersama Tematik dari Universitas Palangka Raya.
Dalam pembekalan yang disampaikan Jenderal Dudung, ia menyampaikan peran mahasiswa yang tidak boleh dilupakan dan harus dilaksanakan. “Mahasiswa memiliki peranan penting dalam masyarakat, diantaranya adalah sebagai agen perubahan. Mahasiswa sekalian sebagai generasi intelektual, kalian harus mampu membawa perbaikan dan perubahan dalam masyarakat dan harus melaksanakan hal-hal yang baik di masyarakat,” kata Dudung.
“Kemudian yang kedua adalah penjaga nilai dalam masyarakat, mahasiswa harus mampu menjaga nilai-nilai yang ada dalam masyarakat agar selalu berorientasi pada kebaikan sehingga nilai-nilai itu tetap terus terjaga. Lalu yang ketiga adalah mahasiswa sebagai penerus bangsa, karena keutuhan bangsa ada di tangan para mahasiswa. Oleh karenanya harus menjaga agar mahasiswa dapat menjadi penerus dan pemimpin bangsa yang baik,” sambungnya.
Peran yang terakhir, kata Dudung, mahasiswa sebagai pengontrol sosial harus mampu mengendalikan situasi yang terjadi dalam sosial kemasyarakatan agar tetap terus terjaga dan utuh dalam pelaksanaannya.
Jendral Dudung juga kemudian menyampaikan terkait tiga hal atau kata kunci yang harus dipegang teguh oleh mahasiswa jika ingin sukses. “Para mahasiswa peserta KKN Kebangsaan jika kalian ingin sukses ada tiga kata kunci, pertama lupakan masa lalu, karena masa lalu tidak pernah akan balik lagi dan cukup dijadikan pelajaran saja. Kemudian yang kedua lakukan yang terbaik untuk hari ini secara optimal, karena kalau maksimal kita tidak akan pernah sanggup untuk melakukan,” jelasnya
“Yang ketiga, cita-cita hanya sebuah harapan atau keinginan tetapi harus terus diperjuangkan,” sambung Dudung.
Jendral Dudung juga berharap agar mahasiswa mampu menjaga keberagaman budaya bangsa dan menghargai setiap perbedaan. Sehingga mampu menciptakan bangsa yang tangguh, bangsa yang kokoh, bangsa yang berdaulat dan bangsa yang besar.
Editor: Andrian