
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadhan. Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, menyampaikan bahwa Kalteng saat ini berada di posisi aman dalam pengendalian inflasi, yaitu di urutan ke-6 nasional, hal ini disaksikan bersama pada ruang rapat Bajakah lantai dua, Senin 10 Februari 2025.
Hal tersebut disampaikan Yuas Elko saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) secara virtual. Ia menyebutkan bahwa upaya pengendalian inflasi telah dilakukan dengan menggandeng sejumlah dinas terkait.
“Tadi kita masih berada di posisi ke-6, ya. Masih aman. Untuk menghadapi inflasi yang terjadi saat bulan Ramadhan ini, kita sudah lama bekerja sama dengan dinas terkait,” kata Yuas Elko.
Rapat koordinasi tersebut dibuka oleh Plt. Sekjen Kemendagri RI, Tomsi Tohir. Ia memperkirakan kenaikan harga kebutuhan pokok akan terjadi menjelang Ramadhan yang diperkirakan mulai pada 1 Maret 2025.
“Kita memperkirakan kenaikan harga menjelang bulan suci Ramadhan kurang lebih dua minggu lagi. Oleh sebab itu, langkah konkret perlu segera dilaksanakan, terutama oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di setiap wilayah,” ujar Tomsi Tohir.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia, juga menyampaikan bahwa pada momen Ramadhan dan Idul Fitri tahun lalu (Maret 2024), beberapa komoditas seperti daging ayam ras, telur ayam ras, bawang putih, dan minyak goreng mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Kondisi serupa perlu diwaspadai tahun ini.
“Pada momen Ramadhan dan Idul Fitri, komoditas seperti daging ayam ras, telur ayam ras, bawang putih, dan minyak goreng cenderung mengalami kenaikan harga. Ini yang harus kita waspadai,” jelas Amalia.
Langkah-langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga terus diupayakan, seperti memastikan ketersediaan stok bahan pangan dan mempersiapkan sistem distribusi yang efisien menjelang Ramadhan.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berharap koordinasi dengan TPID dan instansi terkait dapat mencegah lonjakan harga yang signifikan serta memastikan masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang stabil selama bulan Ramadhan.
Penulis Redha
Editor Andrian