website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Harga Batu Bara Melonjak, Mukhtarudin: Pemerintah Harus Hati-hati

Anggota DPR RI, Mukhtarudin

INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemerintah harus hati-hati dan cermati efek lonjakan harga batu bara dan gas ke industri domestik. Ini menjadi tantangan bagaimana batu bara dan gas di dalam negeri agar industri tetap kompetitif. Jangan sampai juga industri dalam negeri kesulitan untuk memperoleh energi karena terlalu mahal.

Mukhtarudin mengingatkan kenaikan harga batu bara dan gas saat ini juga menjadi tantangan karena dapat meningkatkan pengeluaran industri domestik untuk memperoleh sumber energi.

“Tingginya harga Batu Bara dan Gas, menyebabkan masa sulit di Negara-Negara Eropa, hal Itu juga berdampak pada Indonesia,” kata Mukhtarudin, Sabtu (30/10/2021).

Dan pada tahun 2020, penggunaan Batu Bara di Eropa tercatat turun 20 persen, karena adanya keterlambatan ekonomi sekitar 7 persen hingga 10 persen.

Pasang Iklan

Dirinya mengatakan tingginya Batu Bara dan Gas Bumi, harapannya bisa terkendalinya pada tahun 2021 menumbuhkan optimisme para pelaku ekonomi untuk mulai berinvestasi dan beraktivitas.

Inilah yang mengakibatkan kebutuhan energi menjadi lebih tinggi, kata Mukhtarudin.

“Hal ini yang harus menjadi sebuah referensi bagi pemerintah, bagaimana membijaksanai kebijakan energi nasional”.

Kita sekarang sedang mendorong tentang energi baru dan terbarukan dan spiritnya adalah fades the agreement atau kesepakatan palasce untuk mendorong zero emission atau target pengurangan emisi, kata Mukhtarudin.

Ditambahkan, energi terbarukan di Eropa belum mampu mengimbangi lonjakan kebutuhan energi tahun 2021, karena membangun untuk ketersediaan energi yang dibangkitkan juga tidak stabil.

Untuk itu Mukhtarudin meminta kepada pemerintah, untuk segera menyikapinya dengan kehati-hatian.

Pasang Iklan

“Apapun idealismenya, apapun spiritnya zero emisi atau pengurangan dari target emisi, tetapi juga perlu perimbangan antara pembangunan ekonomi dan juga ketersediaan sumber daya alam yang kita miliki, harus disikapi secara hati-hati,” terang Mukhtarudin.

Dirinya mengatakan perlu ada kehati-hatian dan keseimbangan antara semua sektor, agar lonjakan harga batu bara dan gas bumi tidak berbalik menekan kegiatan industri dalam negeri.

“Sekarang justru yang menjadi tantangan bagaimana batu bara dan gas bumi di dalam negeri agar industri tetap kompetitif, karena kalau terlalu tinggi juga industri dalam negeri kesulitan untuk memperoleh energi karena terlalu mahal,” ujarnya.

Terlepas dari hal itu, ia melihat di sisi lain bahwa meningkatnya harga batu bara telah memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional karena Indonesia merupakan negara penghasil batu bara.

Melonjaknya harga komoditas batu bara juga menjadi salah satu pendorong pemulihan ekonomi nasional, Apalagi di masa Pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Saat ini, lanjut Mukhtarudin, pemulihan ekonomi domestik terus berlanjut. Hal itu juga didukung dengan tren penularan kasus Covid-19 yang cenderung terus menurun. (Yus)

Pasang Iklan

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan