INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Beberapa hari ini Indonesia digemparkan oleh pernyataan Edy Mulyadi dalam video yang beredar. Dimana ia mengatakan, “Kalimantan tempat “jin buang anak”, kalau pasarnya kuntilanak, genderowo ngapain gue bangun disana”.
Menurut Handi Wijaya yang merupakan salah satu putra asli Kalimantan Tengah (Kalteng), pernyataan tersebut sangat melukai masyarakat Kalimantan.
“Seharusnya sebagai warga negara tidak patut ucapan tersebut dilontarkan, karena itu sangat-sangat menghina masyarakat Kalimantan,” ucap Handi yang merupakan demisioner ketua PD KMHDI Kalteng 2018-2020 tersebut pada Senin, 24 Januari 2022.
Dia menambahkan bahwa meskipun saat ini sudah beredar video klarifikasi dari Edy Mulyadi terkait penyataan tersebut.
Namun, Handi menegaskan bahwa saudara Edy Mulyadi harus tetap dituntut melalui sidang adat agar disanksi secara adat, agar hal serupa tidak lagi terjadi di kemudian hari.
“Kita sebagai warga negara wajib menghargai sesama, jika ada oknum mengusik sesama, maka perlu di tindak tegas,” lanjutnya.
Sehingga dirinya berharap khususnya kepada lembaga adat tertinggi yakni Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) agar harus bersikap dan menindak secara adat Edy Mulyadi tersebut.
Editor: Andrian