INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor hadiri workshop evaluasi pengelolaan keuangan dan pembangunan desa Kabupaten Kotim oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah, Senin 5 Juni 2023.
“Dengan adanya kegiatan ini saya berharap dapat meningkatkan pengetahuan bagi perangkat daerah yang terkait, camat dan kepala desa dalam melakukan pembinaan, pengawasan dan pengelolaan keuangan desa serta perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di desa,” kata Halikinnor saat memberikan sambutan.
Adapun narasumber perwakilan dari Mendes PDTT, Direktur pengawasan akuntabilitas keuangan, BPKP Pemerintahan Desa RI dan Kepala Kantor Wilayah Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Tengah.
Dijelaskan, anggaran yang diterima desa di Kotim baik dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Sehubungan dengan besarnya dana yang dikelola desa ada terdapat beberapa aturan yang harus diketahui dan dilaksanakan bersama, baik sebagai instansi pendamping, pembina, pengawas, pemantau dan terutama kepada desa sebagai pengguna dana tersebut sehingga transparansi dan akuntabilitas dapat diwujudkan.
“Dengan anggaran yang besar tersebut saya berharap pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan desa harus dikelola secara transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran,” jelasnya.
Selain itu, adanya kegiatan workshop ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman bagi camat dan kepala desa terhadap beberapa aturan tersebut. Sehingga ke depannya desa-desa di kabupaten kotawaringin timur dapat menjadi lebih baik dan masyarakatnya menjadi lebih sejahtera.
Kata Halikinnor untuk mewujudkan pembangunan desa yang merata, pemerintah daerah telah menetapkan program 1 desa terdapat 1 program/kegiatan kabupaten senilai Rp200 juta pelaksanaan baru dilaksanakan pada 2023 ini.
“Saya berharap ini akan terus ditingkatkan sehingga semua desa akan merasakan pemerataan pembangunan, karena kemajuan dan kemandirian desa akan mewujudkan kemandirian dan kemajuan Kabupaten Kotim,” pungkasnya. (**)
Editor: Irga Fachreza