INTIMNEWS.COM. PANGKALAN BUN – Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, dengan tegas membantah tudingan korupsi sebesar Rp500 miliar yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam kunjungannya ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) pada Senin (25/11), Gubernur menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar dan meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya pada isu yang belum tentu benar.
“Kalau saya korupsi, kan gila,” ucap Sugianto dengan nada tegas usai memantau kesiapan logistik pemilu di KPU Kobar. Ia menegaskan bahwa semua program pemerintah yang dijalankannya sudah sesuai prosedur, transparan, dan diaudit secara berkala.
Sugianto menjelaskan bahwa beberapa program bantuan sosial (bansos), seperti Kartu Tani, Kartu Nelayan, dan Bantuan Langsung Tunai (BLT), dihentikan sementara menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Hal ini dilakukan demi menjaga netralitas pemerintah selama proses pemilu.
“Langkah ini untuk menghindari kesalahpahaman. Setelah Pilkada selesai, program akan dilanjutkan paling lambat Desember. Kami ingin memastikan semua berjalan adil dan tidak ada yang merasa dirugikan,” jelasnya.
Selain itu, inisiatif pemerintah seperti pasar penyeimbang yang bertujuan menjaga stabilitas harga bahan pokok juga dihentikan sementara. “Kebijakan ini semata-mata agar masyarakat merasa nyaman selama masa Pilkada,” tambah Gubernur.
Menanggapi laporan dugaan korupsi, Sugianto menyatakan keyakinannya bahwa tuduhan tersebut tidak memiliki bukti kuat. Ia mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu yang tidak jelas sumbernya.
“Kalau ada laporan seperti ini, silakan dicek. Semua anggaran yang kami gunakan sudah diaudit dan sesuai aturan,” tegasnya. Gubernur menekankan bahwa transparansi adalah prinsip utama dalam mengelola anggaran daerah.
Sugianto juga mengajak masyarakat untuk bersikap kritis dan cerdas dalam menyikapi informasi yang beredar, terutama di era digital yang rentan terhadap hoaks. “Pemerintah bekerja untuk rakyat. Jangan sampai kita terpecah hanya karena isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.
Di akhir keterangannya, Sugianto menyampaikan harapannya agar Pilkada di Kalimantan Tengah dapat berjalan aman, damai, dan lancar. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kebersamaan meski berbeda pilihan politik.
“Beda pilihan itu wajar, asal kita tetap mengutamakan kerukunan dan kebersamaan demi kemajuan Kalimantan Tengah. Saya juga mengajak masyarakat untuk tidak golput karena suara Anda menentukan masa depan daerah kita,” tutupnya.
Dengan klarifikasi ini, Sugianto berharap isu-isu miring yang beredar tidak mengganggu jalannya pemerintahan maupun proses demokrasi di Kalimantan Tengah. Ia juga menyatakan kesiapan penuh untuk menjawab setiap tuduhan dengan bukti transparansi dan akuntabilitas kinerjanya.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit