INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (HIMBARA) serta PT. BPD Kalteng diminta oleh Gubernur Sugianto untuk dapat memprioritaskan dan meningkatkan kredit pada sektor-sektor masyarakat produktif.
Sektor tersebut diantaranya aktifitas konstruksi, perdagangan terutama UMKM, kemudian pada sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan lain sebagainya. Dengan tujuan untuk menghidupkan perekonomian dan meningkatkan sektor ekonomi di masyarakat Kalteng.
“Dalam situasi kondisi perekonomian terdampak pandemi Covid-19, Pemprov Kalteng terus melakukan upaya percepatan penanganan dampak Covid-19, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi,” ujar Gubernur Sugianto, Kamis (22/4/2021), saat berdialog dengan kepala dan pimpinan OJK hingga perbankan, di Istana Isen Mulang.
Sugianto meminta kepada perbankan untuk mendukung dan menggali sektor ekonomi di wilayah Kalteng.
“Untuk itu, perbankan termasuk Bank Kalteng, dapat membantu memprioritaskan dan meningkatkan kredit pada sektor-sektor produktif. Mendukung pembangunan food eatate, pembangunan peternakan sapi dan pengembangan budi daya udang, termasuk tambak ikan, kebun masyarakat hingga sektor UMKM,” jelasnya.
Salah satu program yang bisa dilaksanakan adalah peningkatan penerapan teknologi seperti sms banking, e-banking dan mobile banking untuk mendukung penerapan e-commerce atau transaksi jual beli secara elektronik, hingga jemput bola secara faktual kepada masyarakat. Sehingga dapat membangkitkan daya beli masyarakat serta daya saing perekonomian dapat berjalan dengan lebih baik.
Gubernur Sugianto juga mengajak para Pimpinan Instansi Vertikal, khususnya Perwakilan BI dan OJK, serta seluruh Sektor Jasa Keuangan Perbankan di Kalimantan Tengah, untuk bersama-sama berkolaborasi dan sinergi dalam memperkuat dan terus mendorong pemulihan perekonomian.
“Dua kali bulan ramadhan kita di masa pandemi, belum diketahui kapan pandemi ini akan berakhir. Hampir semua sendi-sendi kehidupan masyarakat terdampak akibat pandemi ini, mulai dari sektor kesehatan, sosial dan lainya. Upaya penanganan dampak dan tantangan ekonomi dapat diselesaikan bersama dengan pihak perbankan, instansi-instansi vertikal di daerah dan para pelaku sektor jasa keuangan perbankan, ” tutur Sugianto.