INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengaku prihatin di Kalimantan Tengah banyak usia anak sekolah yang terlibat pernikahan dini selama pandemi Covid-19.
Hal ini pernah disampaikan Gubernur Sugianto Sabran saat melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi pelajar di SMA Negeri 1 Kumai, Sabtu 28 Agustus 2021, lalu.
“Saya ada laporan-laporan dari satgas kabupaten/kota banyak sekali pelajar-pelajar yang masih duduk di kelas 2 dan kelas 3 SMA sederajat ini terlibat pernikahan dini,” ungkapnya.
“Banyak sekali hampir 300 kejadian yang nikah gara-gara Covid-19,” sambung Sugianto Sabran.
Gubernur Sugianto menjelaskan, mayoritas dari pelajar yang terlibat pernikahan dini yaitu para pelajar perempuan. “Yang nikah dini anak-anak kita 80 persen perempuan. Nah ini kan miris,” ujar Gubernur Sugianto Sabran.
Gubernur berharap pembelajaran tatap muka bisa segera dilaksanakan, sehingga semangat belajar para siswa dapat kembali ditingkatkan.
“Mudah-mudahan dengan tatap muka segera ini animo motivasi belajar bisa semangat seperti biasa, dan tidak memikirkan hal yang aneh-aneh,” harapnya.
Rencananya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menargetkan akhir tahun 2021, proses belajar mengajar tatap muka segera bisa dilaksanakan. (Yus)