INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mengharapkan kegiatan Expo UMKM Kementrian Keuangan (Kemenkeu) Satu Kalimantan Tengah di Sampit bisa mendorong pemulihan ekonomi regional, termasuk penanganan inflasi dengan semakin membaiknya kinerja perekonomian di daerahnya.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran kementerian keuangan, khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur atas terlaksananya kegiatan ini. hal ini merupakan wujud perhatian yang luar biasa dari kementerian keuangan kepada perekonomian daerah Kotim,” ujar Wakil Bupati Kotim, Irawati, Kamis 15 Juni 2023.
Menurut data yang dirilis oleh badan pusat statistik, ekonomi Kalteng masih terus melanjutkan pertumbuhan positif. pada tahun 2022, ekonomi kotawaringin timur mencapai 7,76% (CTC) yang ikut mendorong pertumbuhan ekonomi kalimantan Tengah sebesar 6,45% (CTC).
“Tingkat inflasi juga telah kembali stabil pada tahun 2023 setelah mengalami tekanan yang cukup tinggi pada akhir tahun 2022 sebagai dampak kebijakan pengalihan subsidi BBM,” lanjutnya.
Untuk itu, menurut Irawati kegiatan pemberdayaan UMKM Expo Kemenkeu ini diharapkan dapat mendorong pengembangan UMKM yang selanjutnya dapat meningkatkan kualitas perekonomian rakyat yang lebih mandiri, khususnya unit usaha kecil kerakyatan, baik dari sisi kemudahan akses pembiayaan, insentif, pemasaran, dan lain sebagainya.
“UMKM memiliki peranan yang penting dan strategis untuk pertumbuhan perekonomian, khususnya pada periode krisis, kontribusi umkm terhadap produk domestik bruto juga mencapai sangat tinggi terhadap penyerapan tenaga kerja,” jelas Irawati.
Selain dukungan terhadap UMKM Kalteng, Irawati juga menyampaikan apreasiasi terhadap Kemenkeu Satu Kalteng atas sinergi yang selama ini telah terjalin dengan seluruh pemerintah daerah di wilayah Kotim, khususnyadalam hal tata kelola keuangan daerah, pengelolaan tkd, khususnya dak fisik dan dana desa.
“Saya harap seluruh elemen Pemkab Kotim dapat memanfaatkan kerja sama ini dengan sebaik- baiknya untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan para pengelola anggaran di masing- masing daerah untuk sebesar-besarnya bermanfaat bagi masyarakat dan mewujudkan masyarakat Kotim yang semakin sejahtera,” terangnya.
Sementara Kepala Kanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan sekaligus selaku Kepala Perwakilan Kemenkeu Kalteng, Hari Utomo menyampaikan latar belakang pelaksanaan di Sampit salah satunya adalah status Kotim yang merupakan salah satu barometer perekonomian di wilayah Kalteng.
“Kotim mempunyai potensi UMKM yang cukup besar, selain Kota Palangkaraya, Kapuas, dan Kotawaringin Barat,” jelasnya.
Dijelaskan kegiatan UMKM Expo ini diikuti oleh 20 UMKM yang merupakan mitra berbagai pihak di Kotim, antara lain KPPN Sampit, KPP Pratama Sampit, KPPBC Sampit, Dinas Koperasi dan UKM, BRI, dan PNM.
“Adapun produk yang ditawarkan UMKM juga cukup beragam, diantaranya produk kuliner seperti aneka makanan kering, kripik kelakai, olehan ikan, jamu, kerajinan, kain, maupun aksesoris lainnya,”demikian Hari Utomo.
Berbagai layanan keuangan dan kesehatan juga ikut menyemarakkan kegiatan ini, seperti layanan BPJS, perbankan, pegadaian dan juga diramaikan dengan berbagai kegiatan, seperti lomba mewarnai anak, Diseminasi Kajian Fiskal Regional Kalteng, dan Focus Group Discussion Pengelolaan Keuangan Daerah.
Editor: Andrian