INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Sudah sekitar dua tahun lebih kita berada pada kondisi pandemi Covid-19, hal tersebut tentunya membawa dampak pada hampir semua sektor.
Pemerintah pusat hingga daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/kota telah menyusun berbagai strategi jangka pendek dan panjang untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Terkait dengan hal tersebut legislator DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Duwel Rawing mengatakan bahwa salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh semua orang dalam menghadapi pandemi adalah dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Yang harus dilakukan saat ini adalah menjadikan protokol kesehatan sebagai sebuah kebiasaan atau budaya, yakni selalu pakai masker dan rajin cuci tangan serta menjaga jarak,” ucap politisi PDI Perjuangan Kalteng tersebut pada Rabu, 1 Desember 2021.
Dia menambahkan bahwa dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang masih belum tahu kapan berakhirnya, maka pilihan terbaik bagi masyarakat saat ini adalah tetap menegakkan disiplin prokes sebagai jalan menuju tatanan kehidupan baru atau new normal.
Selain itu Pemerintah terus melakukan berbagai upaya persuasif untuk membiasakan masyarakat beradaptasi dengan kebiasaan baru, seperti terus disiplin Prokes dan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk melakukan skrining di ruang publik.
Selain itu pihaknya juga berharap agar vaksinasi harus menjangkau masyarakat di pedesaan, utamanya kaum lansia dan anak-anak dengan sistem jemput bola sehingga target vaksinasi yang dilakukan oleh Pemerintah pada masyarakat dapat tercapai.
“Guna mengoptimalkan perlindungan kesehatan dari hulu ke hilir, vaksinasi dan testing, tracing dan treatment (3T) tetap harus digencarkan, hingga ke pelosok desa. Utamanya vaksin diharapkan harus menjangkau kaum lansia dan anak-anak,” ucap legislator DPRD Provinsi Kalteng dapil I (Palangka Raya, Gunung Mas, Katingan) tersebut.
Lanjutnya bahwa bagi masyarakat perkotaan tentu lebih mudah datang ke lokasi pelaksanaan vaksin. Tapi sebaliknya bagi masyarakat pedesaan, mereka kesulitan sarana dan prasarana, karena itu pemerintah harus memberdayakan lagi stakeholder terkait bersama Puskesmas dan Pustu dalam percepatan vaksinasi massal.
Kemudian dia juga mengingatkan agar pemerintah mengimbau semua lokasi wisata untuk menyiapkan fasilitas pendukung prokes, baik itu himbauan penggunaan masker, pemeriksaan suhu tubuh, tempat cuci tangan dan persyaratan lainnya.