INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor, menilai ekskavator amfibi sebagai alat yang sangat efektif untuk proses normalisasi sungai di wilayah Kotim.
“Ekskavator amfibi bergiliran penggunaannya, pertama kemarin kita prioritaskan wilayah kota. Kita melihat di wilayah kota sudah mulai lancar, jadi kita pertimbangkan pengadaan lagi tahun depan,” kata Halikinnor, Sabtu 7 Desember 2024.
Ekskavator amfibi memiliki keunggulan yang signifikan dibandingkan ekskavator biasa, terutama dalam mengatasi permasalahan di area perairan.
Ekskavator amfibi dirancang khusus untuk bekerja di permukaan air, membuatnya sangat efektif dalam membersihkan sungai dari endapan sedimen dan sampah. Dengan kemampuannya ini, ekskavator amfibi membantu menjaga kelancaran aliran sungai, sehingga dapat mengurangi potensi banjir di daerah yang rawan.
“Memang beberapa wilayah seperti di Sungai Ubar dan Samuda pun minta (menggunakan ekskavator amfibi untuk pengerukan sungai). Tetapi, penggunaan ekskavator amfibi harus bergiliran. Jadi ke depan kita pertimbangkan untuk penambahan, karena ekskavator biasa tidak bisa menjangkau,”
Sebelumnya, Pemkab Kotim telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp5,3 miliar untuk pengadaan ekskavator amfibi. Uji coba pertama alat berat tersebut dilakukan pada Jumat, 30 Juni 2023, di Sungai Keramat, dan disaksikan langsung oleh Halikinnor.
Ekskavator amfibi ini memiliki kemampuan unik untuk berjalan di darat maupun di air, menjadikannya pilihan ideal untuk pengerukan sungai yang sulit dijangkau alat berat biasa. Karena selama ini, pengerukan sungai di Kotim menghadapi banyak tantangan, terutama dengan adanya rumah warga yang berada di kanan dan kiri
kemampuan unik untuk berjalan di darat maupun di air, menjadikannya pilihan ideal untuk pengerukan sungai yang sulit dijangkau alat berat biasa.
Karena selama ini, pengerukan sungai di Kotim menghadapi banyak tantangan, terutama dengan adanya rumah warga yang berada di kanan dan kiri sungai, yang sering menghambat penggunaan ekskavator biasa.
Sejak kedatangannya, ekskavator amfibi telah digunakan untuk mengeruk beberapa sungai di Kotim, termasuk Sungai Baamang, Sungai Pamuatan,dan Sungai Mentawa.