INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Ketua Satgas Kalteng Watch Anti Mafia Tanah, Men Gumpul mengatakan, modus mafia tanah di Kota Palangka Raya adalah berkedok tanah adat. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Silaturahmi dan Bincang-Bincang Bersama Bro Raja Juli Antoni, di Aquarius Hotel Palangka Raya, Kamis, 23 Maret 2023.
“Modus mafia tanah di Kota Palangka Raya ini luar biasa, yang paling menonjol saat ini adalah berkedok tanah adat. Saya informasikan bahwa sertifkat tanah adat yang beredar di wilayah Kota Palangka Raya itu yang dibuat diatas kertas segel itu dibuat kurang lebih 700, ini yang membuat resahnya Kota Palangka Raya,” ungkapnya.
Men Gumpul mengatakan, Satgas Watch Anti Mafia Tanah ini yang berfungsi atau berguna untuk membantu masyarakat yang mungkin tidak punya kemampuan, tetapi mereka itu sebagai korban dari mafia tanah.
“Hal ini tentu harus ada kerjasama yang baik, entah itu dari masyarakat, kemudian pemerintah dan aparat keamanan, untuk menuntaskan hal ini,” ujarnya.
Sementara itu Ketua DPW PSI Pancani Gandrung mengatakan, PSI sebagai fasilitator untuk membuka ruang bicara walaupun kecil tetapi berarti bagi orang banyak, sehingga Partai Solidaritas Indonesia benar-benar hadir bekerja untuk rakyat Kalimantan Tengah khususnya.
“Oleh karena itu, hari ini bebas mau bertanya dan menyampaikan apapun karena Bro Raja Juli Antoni ini sangat-sangat perduli dengan masyarakat, mudah-mudahan kedepannya akan lebih banyak lagi dengan kehadiran bapak dan ibu bisa memberitahukan kepada masyarakat sehingga kehadiran PSI di Republik Indonesia ini bisa terasa,” pungkasnya.
Editor: Andrian