INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bersama Pemerintah Desa Kumpai Batu Bawah (KBB) melaksanakan kegiatan Gerakan Kebugaran Jasmani Lansia di Desa KBB pada Jumat, (18/10).
Acara ini dirancang khusus untuk lansia usia 60 tahun ke atas dan melibatkan partisipasi aktif tenaga kesehatan dari Puskesmas Kumpai Batu Atas (KBA).
Tak hanya lansia, keluarga dan komunitas desa pun turut berpartisipasi, menjadikan kegiatan ini sebagai ajang penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan fisik dan mental di usia lanjut.
Analis Promosi Kesehatan dari Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kobar Agus Supriyono, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan kualitas hidup lansia melalui aktivitas fisik yang teratur.
Dengan menjaga kebugaran fisik, lansia diharapkan bisa mengurangi risiko terkena penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung yang umum terjadi di usia lanjut.
Kegiatan ini, lanjut Agus, dirancang untuk meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas, dan daya tahan fisik lansia, yang semuanya sangat penting untuk mendukung kehidupan sehari-hari.
Adapun rangkaian acara pada hari itu meliputi senam lansia, tes jalan 6 menit (Six Minute Walk Test atau 6MWT), pemeriksaan kesehatan rutin, edukasi gaya hidup sehat, pendampingan dan bimbingan kesehatan, serta interaksi sosial yang mempererat hubungan dalam komunitas.
“Senam lansia yang kami lakukan ini memang telah disesuaikan dengan kemampuan fisik para peserta, agar tetap aman namun efektif meningkatkan kebugaran mereka,” jelas Agus.
Tes jalan 6 menit, lanjut Agus, merupakan metode yang digunakan untuk mengukur daya tahan fisik atau kapasitas fungsional seseorang, khususnya bagi para lansia dengan kondisi kesehatan tertentu. Hasil dari tes ini kemudian akan menjadi indikator penting untuk menilai kebugaran kardiovaskular serta kemampuan fungsional lansia.
Tes ini dirancang agar para peserta dapat mengetahui kondisi kesehatan mereka dan mengembangkan strategi peningkatan kualitas hidup berdasarkan hasil tes tersebut.
Tak hanya berfokus pada fisik, kegiatan ini juga memberikan edukasi mengenai pentingnya gaya hidup sehat, seperti pola makan seimbang dan manajemen stres, serta menyediakan ruang untuk interaksi sosial. Interaksi sosial, yang sering kali berkurang pada usia lanjut, menjadi elemen penting dalam menjaga kesehatan mental lansia.
“Kami ingin lansia tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga merasa didukung oleh komunitasnya, sehingga mereka bisa menjalani masa tua dengan lebih bahagia dan sejahtera,” ungkap Agus.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi yang positif dari para peserta dan masyarakat setempat. Para lansia terlihat antusias mengikuti senam dan pemeriksaan kesehatan. Salah seorang peserta, Ny. Sutini (65 tahun), mengungkapkan kebahagiaannya mengikuti acara ini.
“Saya merasa lebih segar dan senang bisa berkumpul dengan teman-teman. Acara ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan kami,” ujar Ny. Sutini.
Keberhasilan kegiatan ini menandai komitmen Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dalam memperhatikan kesejahteraan lansia di wilayahnya. Dengan rutin mengadakan program seperti ini, diharapkan lansia di Kotawaringin Barat dapat terus hidup sehat, mandiri, dan produktif.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit