INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Seorang pelajar di sebuah sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kotim nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Diduga aksi nekatnya itu akibat dilarang mengikuti kegiatan di sekolahnya.
Kasat Reskrim Polres Kotim, AKP Lajun Siado Rio Sianturi mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi pada Jumat (27/1) lalu. Korban pertama kali ditemukan orang tuanya sudah tergantung di dapur.
“Yang bersangkutan sempat dilarang untuk mengikuti kegiatan di sekolah. Alasannya orang tuanya pergi ke Sampit untuk berbelanja dan korban diminta menjaga warung dan rumah,” beber Lajun, Kamis 2 Februari 2023.
Mendapati anaknya tergantung di dapur rumah, orang tua korban syok. Korban kemudian dilarikan ke fasilitas terdekat untuk mendapatkan pertolongan. sayang, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
“Korban meningal murni bunuh diri. Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban,” demikian Lajun. (**)
Editor: Irga Fachreza