INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Sehari sebelumnya sempat viral video perkelahian antara sesama pelajar di Kota Palangka Raya. Hal tersebut tentunya menjadi perhatian yang serius bagi berbagai pihak.
Terkait dengan hal tersebut, Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang membidangi pendidikan, Kuwu Senilawati mengatakan agar jangan sampai kejadian seperti itu terjadi lagi di kemudian hari.
“Jujur, saya sebagai seorang ibu, sebagai orang tua murid dan sekaligus sebagai anggota dewan merasa miris dengan kejadian tersebut,” ucap legislator perempuan dari Partai Gerindra tersebut pada Jum’at, 21 Januari 2022.
Dia merasa prihatin atas kejadian tersebut, pasalnya di Provinsi Kalteng sebelum-sebelumnya masih adem ayem. Sehingga dia berharap agar permasalahan yang membuat kejadian tersebut agar segera diselesaikan hingga tuntas.
Selain itu, dari video perkelahian pelajar yang sempat viral tersebut dia menduga bahwa perkelahian tersebut seperti telah direncanakan sebelumnya. Karena ada puluhan pelajar yang ada di lokasi tersebut, namun tak ada satupun yang melerainya.
Kemudian, dia juga memberikan apresiasi kepada seorang ibu-ibu yang saat itu melerai perkelahian kedua pelajar tersebut, sehingga mengurangi cedera yang dialami akibat perkelahian tersebut.
“Saya juga telah melakukan komunikasi dalam hal ini kepada Komisi III DPRD Provinsi Kalteng, agar nantinya dapat melakukan RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan Dinas Pendidikan, serta para Kepala Sekolah,” ucap legislator DPRD Provinsi Kalteng dari dapil I (Palangka Raya, Gunung Mas, Katingan) tersebut.
Nantinya dalam RDP tersebut dia berharap agar jangan sampai kejadian perkelahian tersebut terjadi lagi, sehingga harus diselesaikan secara tuntas sampai ke akar-akar permasalahannya.
Karena hal yang ditakutkan adalah hal tersebut masih akan berlanjut, sehingga perlu antisipasi oleh semua pihak, mulai dari pengawasan oleh orang tua, pihak sekolah, serta stakeholder terkait lainnya.
“Karena para pelajar ini kan adalah generasi muda, yang nantinya akan mengisi pembangunan dan menjadi harapan kita di masa yang akan datang. Kalau sekarang kita tidak antisipasi, seperti apa nantinya generasi muda kita di masa depan,” tutup Kuwu.
Editor: Andrian