INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Dari waktu ke waktu, perubahan selalu menjadi bagian dari perkembangan zaman. Seperti yang terjadi saat ini, dimana perkembangan teknologi dan informasi sudah tak dapat terbendung.
Memasuki era digital saat ini, kita tentunya berbagai sektor tentunya mulai beradaptasi dengan digitalisasi khususnya pada sektor perekonomian dan jasa keuangan, salah satunya juga di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Terkait dengan hal tersebut, anggota komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Natalia mengatakan bahwa di era digital seperti sekarang ini, koperasi harus segera bertransformasi agar bisa tetap bertahan.
“Namun transformasi koperasi ini tidak dilakukan hanya dengan mengaplikasikan sofware terbaru semata, namun perlu juga adanya pembaruan pada model bisnis, manajemen dan pelayanannya,” ucap legislator perempuan dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tersebut pada Senin, 18 Oktober 2021.
Dia menambahkan bahwa jika ingin menerapkan tranformasi digital, ada tiga poin penting yang harus dikuasai yaitu penguasaan teknologi, kesiapan program dan proses yang benar, serta kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang benar.
Lanjutnya dari poin tersebut jika telah dipenuhi, maka akan mempermudah pihak koperasi bertransformasi. Selain itu menurut Natalia perlu adanya pembenahan pada mindset atau pola pikir masyarakat terhadap koperasi dan bagaimana agar model bisnis koperasi tersebut dapat berjalan dengan baik.
Karena dalam penggunaan teknologi Era Digital atau Revolusi industri 4.0, poin intinya yakni menggabungkan dunia physical dan dunia cyber. Namun bukan berarti membuat robot yang nantinya menggantikan peran manusia, tetapi perlu tenaga mesin untuk membantu manusia bekerja.
“Jadi pada industri 4.0 konsep utamanya adalah membangun informationsociety. Teknologi berbaur dalam kehidupan sehari-hari, karena manusia sebagai pelaku utama nantinya,” ucap legislator DPRD Provinsi Kalteng dari dapil I (Palangka Raya, Katingan, Gunung Mas) tersebut.