
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Donor darah adalah prosedur sukarela yang dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain. Darah dari setiap pendonor akan dikumpulkan lewat jarum steril sekali pakai, kemudian ditampung dalam kantong darah steril.
Dalam sekali mendonor, darah kita akan diambil sebanyak sekitar 500 ml. Ini kurang lebih 8% dari total keseluruhan darah yang ada di tubuh kita.
Selain bermanfaat bagi penerima, donor darah juga baik untuk kesehatan tubuh kita sebagai pendonor. Diantaranya adalah dapat meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi resiko kanker, membakar kalori yang ada, serta masih banyak lagi manfaat dari donor darah.
Namun masih banyak masyarakat yang masih enggan dan takut untuk mendonorkan darahnya, terutama mendonorkan darahnya lewan PMI (Palang Merah Indonesia).
Hal ini dibenarkan oleh Wakil Ketua PMI Kota Palangka Raya, Aprie Husin Rahu. Menurutnya pemahaman yang kurang tentang manfaat donor jadi penyebab enggannya masyarakat untuk mendonorkan darahnya.
“Pemahaman mereka mungkin belum terlalu mengerti tentang manfaat dan fungsi dari donor darah,” ucap Aprie kepada Intimnews.com.
Padahal, lanjut Aprie banyak sekali manfaat yang bisa kita berikan dengan mendonorkan darah kita, selain membantu orang yang membutuhkan. Donor juga memberikan efek kesehatan bagi tubuh.
Ia juga menyebutkan mengenai apa saja yang harus dilakukan jika masyarakat ingin mendonorkan darahnya.
“Pertama adalah berat badan, yaitu tidak kurang dari 50 kg. Kedua, tekanan darah dalam kondisi normal. Ketiga, minimal sudah berumur 17 tahun. Lalu jika ingin mendonor, usahakan sudah sarapan di pagi harinya,” terang Aprie.
Aprie juga mengajak kepada semua masyarakat Kota Palangka Raya yang sudah memenuhi status sebagai pendonor agar bisa rutin untuk mendonorkan darahnya.
Untuk Palangka Raya sendiri setiap bulannya memerlukan 1200 hingga 1500 stok kantong darah. Dimana stok ini juga untuk melayani kabupaten lain, seperti Pulang Pisau, Gunung Mas, dan Katingan.
Editor: Andrian