INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Persiapan menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 semakin matang di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Salah satu momen penting dalam persiapan ini adalah acara pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang berlangsung dengan penuh khidmat pada Jumat (16/08/2024) di Komplek rumah jabatan Pj. Bupati Kobar.
Acara tersebut dihadiri oleh Komandan Kodim 1014/Pbn, Letkol Inf Makin bersama dengan Penjabat Bupati Kobar H. Budi Santosa, Forkopimda, tokoh agama, serta para orang tua anggota Paskibraka. Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini semakin mengukuhkan pentingnya peran Paskibraka dalam upacara puncak pada tanggal 17 Agustus mendatang.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Kobar Budi Santosa menyampaikan pesan mendalam tentang arti penting tugas yang akan diemban oleh anggota Paskibraka. “Mereka bukan hanya pengibar bendera, tetapi juga simbol dari semangat juang dan kecintaan terhadap tanah air. Tugas ini adalah kehormatan besar yang menuntut tanggung jawab penuh,” tuturnya.
Letkol Inf Makin, sebagai Dandim 1014/Pbn, menambahkan rasa optimisme dalam pernyataannya. Ia meyakini bahwa dengan latihan keras dan disiplin tinggi yang telah dijalani, anggota Paskibraka Kobar siap menampilkan yang terbaik pada upacara HUT RI nanti. “Saya sangat yakin mereka akan menjalankan tugas ini dengan baik dan sukses, membawa kebanggaan bagi diri mereka sendiri, keluarga, dan tentunya bagi Kabupaten Kotawaringin Barat,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Acara pengukuhan ini juga diwarnai dengan doa dan restu dari tokoh agama, menambah aura kekhusyukan dan harapan akan kelancaran tugas para anggota Paskibraka. Dukungan moral dan spiritual ini diharapkan akan menjadi tambahan kekuatan bagi mereka dalam menjalankan amanah negara.
Dengan semangat yang membara, Kabupaten Kotawaringin Barat siap menyambut peringatan HUT RI ke-79 dengan penuh kehormatan dan kebanggaan. Semua mata kini tertuju pada para pemuda pilihan yang akan mengibarkan Sang Merah Putih, melambangkan semangat persatuan dan kebangsaan yang abadi.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit