INTIMNEWS, PALANGKA RAYA – Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite berimba ke usaha jasa transportasi. Hal itu disampaikan Udhin salah satu pelaku jasa transportasi darat atau travel di Kota Palangka Raya.
Dia mengatakan kalau kenaikan harga BBM secara otomatis akan mempengaruhi tarif travel. “Kalau bisnis jasa transportasi, sangat bergantung dengan harga BBM, karena pangkalnya ada di BBM. Ketika BBM naik, secara otomatis biaya operasional kendaraan akan naik,” kata Udhin saat kepada Intimnews.com, Minggu 4 September 2022.
Selain biaya operasiona, dampak yang ditimbulkan oleh kenaikan BBM adalah naiknya harga suku cadang kendaraan. Artinya, secara langsung biaya perawatan kendaraan akan membengkak.
“Sekarang dengan naiknya BBM maka dengan terpaksa, sebagai pelaku jasa transportasi darat menaikkan tarif, kenaikan tarif rata-rata diangka 10 persen lebih, misalnya Palangka Raya – Banjarmasin yang sebelumnya Rp 150 ribu per orang kini naik menjadi Rp 165 ribu per orang,” jelas Udhin.
Sementara itu di laman Facebook travel Sumerta Sari merilis tarif baru jasa travel untuk wilayah kalimantan tengah. Berikut tarif travel yang dirilis dalam akun Facebook Sumerta Sari Travel:
Palangka Raya – Banjarmasin Rp 165 Ribu / orang
Palangka Raya – Sampit: Rp 165 ribu/orang
Palangka Raya – Kapuas: Rp 120 ribu/orang
Palangka Raya – Pangkalan Bun: Rp 330 ribu/orang
Palangka Raya – Buntok: Rp 165 ribu/orang
Palangka Raya – Muara Teweh: Rp 275 ribu / orang
Sebagaimana diketahui Pemerintah akhirnya mengumumkan harga BBM naik. Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan kenaikan harga ketiga BBM (pertalite, solar, dan pertamax) berlaku mulai 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.
“Ini berlaku 1 Jam sejak saat diumumkan penyesuaian harga dan akan berlaku pada 14.30 WIB,” kata Arifin di Istana Kepresidenan, Sabtu (3/9/2022).
Adapun harga BBM yang mengalami kenaikan yaitu Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, harga solar menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax menjadi Rp 14.500 per liter.
Editor: Akhiruddin