website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Dampak Banjir dan Ramadan, Harga Ayam dan Cabai di Kasongan Naik Dua Kali Lipat

Pedagang di pasar tradisional menjual berbagai komoditas pangan, seperti cabai rawit, bawang putih, bawang merah, dan ayam potong. Harga bahan pokok ini mengalami lonjakan menjelang Idulfitri, dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan selama Ramadan dan dampak banjir di wilayah Katingan.

INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kota Kasongan mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni dampak banjir yang melanda Kabupaten Katingan dan meningkatnya permintaan selama Ramadan.

Erlin, seorang pedagang di Pasar Kasongan, mengungkapkan bahwa harga ayam potong yang sebelumnya dijual Rp45 ribu per kilogram kini melonjak menjadi Rp55 ribu. Kenaikan harga ini terjadi secara bertahap sejak awal Ramadan.

“Harga ayam potong sekarang tembus Rp55 ribu per kilogram, padahal sebelumnya masih Rp45 ribu. Naiknya bertahap, tapi sekarang sudah terasa sekali,” ujar Erlin saat ditemui di Pasar Kasongan, Minggu (9/3/2025).

Selain ayam potong, harga cabai rawit juga mengalami lonjakan drastis. Jika sebelumnya harga cabai rawit berkisar Rp70 ribu per kilogram, kini naik dua kali lipat menjadi Rp140 ribu per kilogram.

Pasang Iklan

“Kabarnya harga cabai masih akan naik lagi sampai Rp150 ribu per kilogram. Bukan cuma cabai, bawang putih yang sebelumnya Rp30 ribu kini jadi Rp35 ribu, bawang merah juga naik dari Rp30 ribu ke Rp35 ribu,” keluhnya.

Dampak kenaikan harga ini juga dirasakan di Pasar Tumbang Samba. Devi, seorang pedagang di pasar tersebut, mengatakan bahwa lonjakan harga bahan pangan sangat terasa, terutama sejak banjir melanda wilayah Kabupaten Katingan.

Menurutnya, pasokan bahan pangan terganggu akibat akses yang terhambat oleh banjir, sehingga harga komoditas melonjak tinggi. Ia menyebut harga ayam potong di Pasar Tumbang Samba kini berkisar antara Rp55 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram.

Kondisi ini tidak hanya berdampak pada pedagang, tetapi juga menyulitkan masyarakat yang harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Beberapa pembeli mengaku harus mengurangi jumlah belanjaan mereka karena harga yang terus meningkat. Mereka berharap pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga bahan pokok.

“Kami sebagai pembeli jadi serba sulit. Kalau harganya terus naik, kami harus mengurangi jumlah belanjaan. Harapannya pemerintah bisa melakukan operasi pasar atau membantu menstabilkan harga,” ujar seorang warga Kasongan.

Pasang Iklan

Sejumlah pedagang juga mengeluhkan turunnya daya beli masyarakat akibat lonjakan harga ini. Mereka khawatir jika kenaikan harga terus berlanjut, omzet mereka akan menurun karena pembeli enggan berbelanja dalam jumlah besar.

Pemerintah daerah diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah strategis, seperti menambah pasokan bahan pangan ke pasar dan melakukan pengawasan terhadap distribusi barang agar tidak terjadi penimbunan.

Kenaikan harga bahan pokok menjelang hari raya memang kerap terjadi setiap tahunnya, tetapi kondisi kali ini diperparah oleh bencana banjir yang mengganggu pasokan pangan di wilayah Kabupaten Katingan.

Masyarakat berharap agar harga bahan pokok bisa kembali stabil dalam waktu dekat agar mereka dapat menyambut Idulfitri dengan lebih tenang dan tanpa beban ekonomi yang semakin berat.

Penulis: Bitro
Editor: Maulana Kawit

Pasang Iklan

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan