INTIM NEWS.COM, SAMPIT – Sebanyak 341 rumah di Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kembali terendam banjir. Ini akibat tingginya curah hujan yang mengguyur di Kotawaringin Timur.
Tercatat ada enam desa yang dikepung banjir. Keenam desa yang dimaksud, masing-masing Desa Barunang Miri 16 rumah, Bajarau 35 rumah, Menjalin 35 rumah, Kabuau 65 rumah, Tehang 17 rumah, dan Kelurahan Parenggean 176 rumah.
”Sejak dua hari lalu dan sampai sekarang masih hujan. Semoga cepat reda,” kata Siyono, Camat Parenggean, kepada media ini, Jumat 9 September 2022.
Siyono mengatakan, ketinggian air rata-rata 50 cm dari atas permukaan tanah dan kebanyakan menimpa warga yang tinggal di dekat bantaran Sungai Tualan.
“Kalau di jalan desa rata-rata setengah meter dan yang rendahan satu meter. Untuk penanganan dari desa masih tahap pendataan dan didampingi dari kepolisian dan TNI, serta tim kecamatan,” lanjutnya.
Ia juga menyampaikan, Jembatan Sungai Babi desa Karang Sari yang menghubungkan ke arah Bandar agung sampai Beringin Tunggal Jaya putus posisinya diatas Sungai Nabi karang sari SP2 H kecamatan Parenggean sementara warga melintas lewat jalan tambang batu bara PT WMGK.
Siyono menyampaikan melalui surat yang ditanda tanganinya, melaporkan kondisi banjir tersebut secara resmi pada hari Kamis 8 September 2022 Kepada Bupati Kotim, juga disertakan sejumlah foto banjir di beberapa titik yang langsung ditembuskan kepada Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim dan Dinas Sosial Kotim.
“Terkait kondisi ini, kita sudah sampaikan ke bupati,” pungkasnya. (*)
Editor: Irga Fachreza