INTIMNEWS.COM, PURUK CAHU – Kebakaran gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tumbang Tabulus, Desa Tumbang Naan, Kecamatan Seribu Riam, Kabupaten Murung Raya (Mura) menjadi kepedulian pemerintah daerah setempat.
Atas kebakaran gedung SDN Tumbang Tabulus beberapa waktu lalu, sebanyak 53 siswa terdampak dan kehilangan tempat belajar.
Bupati Mura, Perdie M Yoseph bersama rombongan secara langsung meninjau lokasi bangunan sekolah yang ludes terbakar, dan memberikan semangat kepada para guru dan orang tua murid.
Turut hadir dalam peninjauan diantaranya Plt Kadis PUPR Mura Paulus, Kepala BPBD Mura Kariadi, Ketua DPRD Doni dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Mura Ferdinand Wijaya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Perdie memastikan agar kegiatan belajar mengajar tetap harus dilaksanakan, meski mereka sudah tidak memiliki gedung sekolah.
Orang nomor satu di Bumi Tana Malai Tolung Lingu ini juga memberikan solusi agar bangunan rumah dinas guru milik Dinas Pendidikan, yang letaknya berdekatan dengan sekolah, bisa disulap menjadi ruang kelas untuk sementara waktu. Hal tersebut supaya ada aktivitas belajar mengajar kepada anak murid.
“Kita pastikan aktivitas belajar mengajar tetap bisa dimulai pada 31 Mei 2021 ini. Kita tidak boleh terlena dengan keadaaan. Saya perintahkan kepala dinas Pendidikan untuk segera melakukan langkah seperti yang kita mau, agar ada ruang belajar untuk siswa,” kata Perdie, Jumat 7 Mei 2021.
Bupati dua periode ini menyebutkan, pembangunan gedung baru dipercepat mendahului APBD perubahan tahun 2021, sehingga bisa mulai pembangunan di bulan Juni. “Estimasinya memakan waktu selama empat bulan, jadi 1 oktober 2021 gedung baru sudah bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mura, Ferdinand Wijaya menyebutkan, untuk bangunan sekolah yang terbakar telah dilaporkan pihaknya ke pemerintah pusat karena masuk program blog greend.
“Karena ini musibah, jadi pemerintah pusat harus mengetahui, sehingga kedepan kita bisa dapat bantuan untuk bangunan baru. Melalui APBD bisa untuk tiga ruang kelas, sementara tiga ruang kelasnya bisa diteruskan menggunakan APBN,” jelasnya. (Saleh)