
Bahasa Perpanjangan Runwey Bandara Sampit, Bupati Kotim Bersama Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan Gelar Audiensi
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor melakukan audiensi bersama Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan. Mereka membahasa terkait pengembangan Bandar Udara H Asan Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Audiensi ini dilakukan untuk memperjelas perpanjangan runway yang ditargetkan tahun 2024 dilaksankan oleh pemerintah Kabupaten Kotim. Halikinnor optimis bahwa perpanjangan runwey tetap dilaksanakan.
“Kita melakukan audiensi dengan kepala kantor otoritas bandar udara wilayah VII Balikpapan terkait dengan perluasan Bandara H Asan Sampit atau perpanjangan runway 2060 meter menjadi 2250 meter,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, Senin 29 Mei 2023.
Menurut Halikin, penting perpanjangan runway dilaksanakan. Hal ini, kata dia, mengingat jumlah penduduk di Kotim saja 4.363 jiwa. Tidak hanya itu, kondisi geografis Kotim yang berada di tengah Kalimantan Tengah menjadi nilai plus untuk mengembangkan ekonomi masyarakat.
“Kotim ini banyak sekali investasi, misalnya perkebunannya adalah yang terbanyak dan terluas. Banyaknya investasi yang masuk itu tergantung pada transportasi darat, laut dan udara,” jelasnya.
Selain itu, dengan penerbangan yang sekarang pesawat hanya tiga kali seminggu memperhambat kerjasama dengan pihak. Kata Halikin pengalaman selama ini banyak pejabat dan investor pusat yang gagal ke Sampit karena terkendala transportasi.
“Harapan kita untuk menarik investor, kita harus diperlebar diperpanjang runwaynya sehingga bisa menampung banyak kapasitas. Kalau kita menunggu kapan, semua permasalahan tidak akan terjawab di Kotim ini,” jelasnya.
Sementara Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah VII Balikpapan Enda Purnama Sari selaku pihak yang membawahi 28 bandar udara termasuk Sampit dan Palangka.
“Ini merupakan tugas kami untuk melakukan pengembangan. Semua yang kita lakukan sesuai dengan regulasi yang harus di penuhi dalam hal pengembangan udara,” jelas Enda Purnama Sari.
Enda berharap Pemkab Kotim melakukan komunikasi intens dengan Dinas Perhubungan menyangkut rencana perjalanan runwey tahun 2024. Menurutnya kalau tidak intens komunikasi dikawatirkan dilakukan penindasan pembangunan atau anggaran dialihkan ke hal lain.
“Saya ingin menyampaikan bahwa pemerintah daerah juga aktif melakukan komunikasi terkait perpanjangan dengan pusat, takut anggaran direncanakan bisa saja dialihkan,” menurut Enda.
Unda juga mengungkapkan akan melakukan pertemuan intens untuk pihak diwilayahnya untuk mempelajari lebih lanjut dan jelas terkait pembangunannya runwey ini.
“Ada beberapa hal harus kita tidak lanjuti bukan hanya perpanjangan ya tapi tahap lain seperti pembangunan anggaran dan sebagainya,” pungkasnya. (**)
Editor:: Irga Fachreza