INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah mengatakan pemerintah daerah di tingkat kabupaten tidak mungkin mengatasi kelangkaan oksigen medis karena tidak memiliki otoritas pengelolaannya, Kamis 28 Juli 2021.
“Tidak mungkin bisa. Otoritas kami hanya berkoordinasi dengan pihak PT Korindo Arya Bimasari saja. Kami tidak mungkin melampaui batasan kewenangan itu,” kata Nurhidayah.
Nurhidayah mengatakan untuk menjaga stabilitas oksigen di bumi marunting batu aji, Pemkab Kobar sudah berkoordinasi dengan Pemprov Kalteng. Pasalnya hal itu akan menjadi arahan Gubernur untuk berkoordinasi dengan pihak manajemen PT Korindo.
“Kami sudah sampaikan (soal kelangkaan oksigen) ke Pak Gubernur karena itu menjadi otoritas Pemprop Kalteng, agar Pemkab Kobar berkoordinasi dengan manajemen PT korindo,” ujar Bupati.
“Harapan kami koordinasi itu dapat menghasilkan opsi-opsi agar stabilitas oksigen di Kabupaten Kobar berjalan dengan baik,” lanjutnya.
Agar tak kehabisan stok oksigen, Pemkab Kobar tidak akan pasif untuk menunggu distribusinya.
“Jadi kalau bicara membebankan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin, tidak membebankan cuma kita lihat mekanisme,” tutur Bupati.
Lanjut Bupati Nurhidayah, selama pihak manajemen PT Korindo siap mensuplay, tentunya Pemkab akan bicarakan dengan pihak pihak terkait.
“Terutama dari kabupaten-kabupaten tetangga yang membutuhkan, selama PT Korindo siap menyuplai, kami pemerintah daerah ini hanya menjembatani saja”, kata Nurhidayah saat melihat secara langsung proses distribusi Oksigen di BPBD Kobar.
Kebetulan PT Korindo berdomisili di Kotawaringin Barat, apalagi pihak manajemen PT Korindo sendiri maunya hanya dengan Pemkab Kobar.
Menurut Nurhidayah, sejak awal PT korindo itu tahunya satu pintu dengan Pemkab Kobar, jika nanti ada dari kabupaten yang lain yang butuh oksigen, tentunya melalui melalui Pemkab Kobar. “Tentunya dari sisi kemanusiaannya karena kondisi kedaruratan ini, kita akan berbagi oksigen, tapi syarat-syarat itu untuk operasional di lapangan,” terang Nurhidayah.
“Kebetulan hari ini kami baru mulai layanan pengisian oksigen mulai pukul 08.00 – 15.30 WIB setiap hari. Sampai kapan layanan ini dilakukan tentunya saat ketersediaan pengisian oksigen mulai normal,” sambungnya.
Layanan yang awalnya ini merupakan kerja sama Pemkab Kobar dengan PT Korindo sebenarnya untuk melayani masyarakat di Kobar, Lamandau dan Sukamara saja. “Namun setelah melihat kondisi di Kalteng bahwa kelangkaan pengisian oksigen juga terjadi di kabupaten lainnya, atas petunjuk Gubernur Kalteng, kami juga melayani pengisian tabung oksigen, termasuk tata cara pengaturan layanan,” papar Nurhidayah.
“Tadi sekitar 100 tabung ukuran besar ukuran 6 M³ dari RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya yang pengisiannya dilakukan langsung di PT Korindo, bahkan dari Sampit juga meminta,” tutup Bupati Nurhidayah. (Yus)