INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Pj Sekda Kotawaringin Timur (Kotim) Sanggul Lumban Gaol membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) mengenai pembentukan Tim Penyusun Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) untuk Kotim tahun 2024-2026.
“Komoditas Kelapa Sawit di Kotim berkembang dengan sangat pesat. Bahkan menduduki kabupaten kotim sebagai kabupaten dengan tutupan kelapa sawit terluas di indonesia,” kata Sanggul, Kamis 26 September 2024.
Kegiatan ini digelar di Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan selaku leading sektor perkebunan kelapa sawit di Kotim, Kamis 26 September 2024.
Dijelaskan berdasarkan surat keputusan menteri pertanian nomor 833/KTSP/SR.020/m/12/2019 tahun 2019 yang menetapkan tutupan kelapa sawit kabupaten kotawaringin timur adalah seluas 551.000 hektar.
“Berdasarkan identifikasi awal yang dilakukan Dinas Pertanian Kotim tidak kurang dari 150 ribu hektar diantaranya merupakan kebun kelapa sawit swadaya milik masyarakat dan sisanya milik perkebunan besar swasta,” lanjutnya.
Lanjutnya, sebagai komoditas unggulan di Kotim , tentu keberadaan kebun kelapa sawit ini kita harapkan memberi andil besar terhadap pembangunan daerah, terutama dalam upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Pada sisi lain kita juga menyadari bahwa begitu banyak tantangan yang muncul, terutama dalam menciptakan tata kelola perkebunan kelapa sawit yang baik dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Mengingat pentingnya menjaga dan meneruskan upaya pembangunan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di Kotim, maka melalui Alokasi Anggaran Dana Bagi Hasil Kelapa Sawit (DBH Sawit) Tahun 2023 dan 2024.
“Pemkab Kotim menyusun kembali Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2024-2026,” lanjutnya.
“Rencana aksi yang akan disusun ini tentu diharapkan dapat menjadi pedoman bersama bagi para pihak dalam mendukung dan melaksanakan pembangunan kelapa sawit berkelanjutan di Kotim untuk masa akan datang,” demikian Sanggul.