INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Di Kabupaten Kotawaringin Barat, debit air di beberapa lokasi telah meningkat, seiring dengan intensitas hujan yang tinggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Barat (Kobar) sedang aktif memantau potensi banjir di berbagai titik di wilayah tersebut.
Kepala BPBD Kobar, Syahruni, menyatakan bahwa pihaknya telah meningkatkan kewaspadaan dan terus melakukan monitoring di lapangan. Banjir awal terjadi di Kecamatan Arut Utara, meskipun informasi saat ini menunjukkan cenderung surut. Namun, wilayah Pangkalan Bun kota dan sekitarnya mulai mengalami banjir di perumahan penduduk.
“Saati ini, kita fokus pada pemantauan banjir, dan alhamdulillah, belum ada laporan tentang dampak banjir yang parah. Semoga saja air segera surut,” ujar Syahruni pada Jumat 3 Mei 2024.
Beberapa wilayah yang sudah terkena banjir termasuk warga di pinggiran sungai Arut, wilayah Kumpai Batu Bawah, desa Terantang, dan beberapa perumahan di Kelurahan Baru.
“Masyarakat harus tetap waspada karena informasi yang kami terima menunjukkan bahwa debit air terus naik. Selain menghadapi risiko banjir, masyarakat juga perlu waspada terhadap kemungkinan munculnya binatang berbahaya seperti ular,” ungkap Syahruni.
Hingga saat ini, menurut Syahruni, belum ada laporan permintaan bantuan baik dari Camat maupun warga. Namun, BPBD siap memberikan bantuan jika dibutuhkan.
Selain itu, tim reaksi cepat (TRC) juga telah dikerahkan untuk memantau titik-titik pemukiman warga yang rentan terhadap banjir. Langkah ini diambil agar penanganan lebih lanjut dapat segera dilakukan apabila diperlukan.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit