INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kotawaringin Barat bersama Lanud Iskandar Pangkalan Bun melakukan pelepasliaran terhadap satu ekor satwa Beruang Madu dan Satu Orang Utan di kawasan Suaka Margasatwa Lamandau di camp Gemini. Pangkalan Bun, Selasa (15/6/2021)
Lokasi pelepasliaran dipilih Suaka Margasatwa Lamandau yang jauh dari pemukiman penduduk, lokasi tersebut memiliki kondisi habitat yang cukup baik dan bisa mendukung kehidupan satwa liar beruang madu karena memiliki potensi pakan beruang madu yang melimpah berupa buah-buahan hutan yang biasa dimakan oleh beruang, serangga-serangga kecil yang hidup di tanah dan bongkahan kayu lapuk dan cukup banyak potensi lebah madu.
Komandan Lanud Iskandar Letkol Nav Rudy Kurniawan yang hadir di Kantor BKSDA Pangkalan Bun mengakatatan, bahwa pelepasliaran satwa merupakan salah satu bagian dari aktifitas upaya penyelamatan satwa.
Artinya, kata Danlanud Letkol Nav Rudy Kurniawan, bahwa kegiatannya belum selesai ketika satwa dikembalikan ke habitat alaminya, melainkan masih dibutuhkan upaya memonitor satwa yang dilepaskan bisa hidup dengan baik dan menjaga kelestarian habitatnya.
Untuk itu dibutuhkan peran serta Pemerintah Daerah dan Masyarakat untuk memastikan satwa liar yang dimiliki bangsa ini menjadi kekayaan dan kebanggaan bangsa, kata Rudy Kurniawan.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun BKSDA Kalimantan Tengah (Kalteng) Dendi Setiadi menyampaikan, bahwa Ini merupakan bentuk komitmen BKSDA Pangkalan Bun dalam mengembalikan satwa ke alam bebas.
Dimana, menurutnya ini merupakan tanggung jawab kita semua dan tugas mulia karena membantu terciptanya keseimbangan ekosistem sehingga mewujudkan kondisi lingkungan hidup yang sehat dan terjaga kelestariannya.
Selanjutnya, ia juga mengajak semua elemen masyarakat untuk menjaga keberadaan flora dan fauna sebagai amanah dari Tuhan yang harus kita jaga dan lestarikan. (Yus)