INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Aliansi Masyarakat Kotim yang bertolak ke Palangka Raya untuk menyampaikan aspirasi kepada DPRD Kaliamantan Tengah (Kalteng), diapresiasi oleh Ketua Komisi Satu DPRD Kalteng, Drs. Yohannes Freddy Ering dan Wakil Ketua Dra Kuwu Senilawati. Selasa, 12 April 2022.
Dalam penyampaian aspirasi itu mereka difasilitasi oleh DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Komisi Satu, dan Wakil Ketua Satu DPRD Kotim. Sejumlah masyarakat yang masih berstatus sebagai mahasiswa itu menyebutkan sembilan point tuntutannya di hadapan DPRD Kalteng dan DPRD Kotim.
“Pertama harus kami tegaskan bahwa tuntutan ini murni dari hasil forum diskusi dan tidak ada unsur kepentingan apapun atau ditunggangi siapapun,” kata Burhan Nurrohman, Koordinator audiensi.
Pihaknya merasa sangat disambut dengan hangat karena pihak DPRD Kalteng yang terbuka. Meski bukan menyampaikan kepada pimpinan Ketua DPRD Kalteng. Ia berharap datangnya mereka ke gedung wakil rakyat itu sesuai dengan harapan, esensi dan subtansi dari tuntutan.
“Kami berharap tuntutan ini nantinya dapat ditindaklanjuti, karena telah dikaji secara komprehensif dan substantif,” bebernya.
Sementara itu, Ering juga mengapresiasi perjuangan dan semangat mahasiswa asal Kotim itu dan kegigihan anggota DPRD Kotim Komisi Satu yang telah memfasilitasi hal itu. Dirinya berharap nantinya tuntutan itu akan disampaikan lagi kepada pimpinan dan akan ditindaklanjuti ke DPR RI.
“Kami sangat salut dan apresiasi kepada Kotim, karena ini baru yang pertama melakukan audiensi se-Kalteng. Ini masih kita tunggu dahulu daerah lain apakah akan ada lagi audiensi dan tuntutan. Tentu tuntutan dari mereka (Kotim) sangat baik dan itu memang harus diperjuangkan,” kata Ering
Senada dengan hal itu, Kuwu Senilawati juga menyampaikan hal demikian. Baginya, apa yang telah disampaikan oleh mahasiswa Kotim terkait dengan isue dan dinamika yang saat ini berkembang sangatlah wajar.
“Terkait harga BBM, kenaikan PPN, kelangkaan dan kenaikan harga sembako serta pemindahan ibu kota memang harus disuarakan. Semoga nantinya kita bisa sampaikan hal itu kepada DPR RI diwakili oleh mahasiwa Kotim,” demikiannya.
Editor: Andrian