
INTIMNEWS.COM PALANGKA RAYA – Pembagian wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) menjadi tiga zona, yakni timur, tengah, dan barat, memainkan peran penting dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dalam FGD di Hotel Best Western Batang Garung, Leonard S Ampung menjelaskan bagaimana setiap zona memiliki kontribusi ekonomi yang berbeda tetapi saling mendukung, Rabu 26 Februari 2025.
“Zona barat, misalnya, sudah banyak berkontribusi terhadap PAD dengan sektor perkebunan dan pertambangan. Sementara itu, zona tengah menjadi pusat pemerintahan dan zona timur memiliki potensi besar dalam pengembangan energi,” terang Leonard.
Sebagai referensi, Provinsi Sumatera Selatan berhasil mengoptimalkan pembagian zonasi dengan pendekatan serupa, di mana sektor tambang dan energi terkonsentrasi di wilayah timur, sedangkan sektor perkebunan dan industri berkembang di bagian barat. Hasilnya, PAD Sumsel meningkat drastis dalam satu dekade terakhir.
Leonard menegaskan bahwa pendekatan ini juga bisa diterapkan di Kalteng untuk mempercepat pembangunan ekonomi secara merata.
“Kami ingin setiap zona berkembang sesuai potensinya tanpa mengabaikan keseimbangan lingkungan dan kebutuhan masyarakat lokal,” tambahnya.
Dalam diskusi, berbagai pihak menyampaikan pentingnya infrastruktur yang mendukung konektivitas antarzona agar distribusi hasil produksi menjadi lebih efisien. Wilayah seperti Kabupaten Sukamara dan Kotawaringin Barat di zona barat telah menunjukkan hasil positif dalam peningkatan PAD melalui sektor perkebunan kelapa sawit.
“Kami ingin memaksimalkan potensi setiap zona sehingga seluruh wilayah Kalimantan Tengah bisa maju bersama, bukan hanya terpusat di satu daerah saja,” kata Leonard.
Ke depan, pemerintah daerah akan menyiapkan kebijakan yang lebih terarah agar strategi zonasi ini bisa berjalan optimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.
Penulis: Redha
Editor: Andrian