INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Kreativitas, kekompakkan, dan inovasi dibutuhkan untuk bisa keluar dari ‘cengkraman’ pandemi Covid-19. Itulah yang mendorong sejumlah Komunitas Channa Kotawaringin Barat untuk mengadakan Festival Channa DPRD Kobar Cup pertama 2022.
Ketua Panitia DPRD Cup 1 Festival Channa, Dwi Rahmanto Wibowo menuturkan alasan dari penyelenggaraan event ini. “Kita mengadakan event ini awalnya kan dari kita mendengar dari keluh kesah sama-sama jadi berapa di warung kopi kita berkumpul sesama pecinta ikan Peyang (Channa),” ungkapnya, Minggu 23 Januari 2022.
Lanjut Dwi, dari tongkrongan sambil ngopi pembahasan berlanjut mengenai keberlangsungan agar ikan Channa ini bisa dikenal masyarakat luas. “Pas asyik lagi ngobrol kami para komunitas ini ketemulah dengan Wakil Ketua ll DPRD Kobar Bambang Suherman, kita berkeluh kesah menyampaikan keinginan kita,” ujar Dwi
Ia menyampaikan harapan supaya Komunitas Channa ini punya wadah, agar bisa memberikan warna. “Dari situlah Bambang Suherman langsung menanggapi dengan baik, akhirnya beliau memberikan ruang hingga bisa diselenggarakan festival Channa DPRD Cup ini,” terang Dwi.
Dwi sangat bersyukur atas keberhasilan penyelenggaraan event tersebut. Diketahui, kegiatan tersebut diikuti oleh peserta dari berbagai daerah. “Dari pulau jawa juga ada, Surabaya, Malang, Solo, Semarang, bahkan juga Bali, kalau dari Kalteng dari Sampit, Palangkaraya, Lamandau, Sukamara, Seruyan, dan juga dari Kobar sendiri,” terangnya.
Ia mengaku tidak menyangka, ternyata dukungan dari masyarakat Pangkalan Bun untuk datang ke festival Channa DPRD Cup 1 ini sangat luar biasa.
“Kami juga ucapkan terimakasih kepada Wakil Ketua ll DPRD Kobar Bambang Suherman yang memberikan kami fasilitas memberikan kami jalan karena ini yang pertama,” beber Dwi Rahmanto Wibowo.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua ll DPRD Kobar Bambang Suherman mengatakan, bahwa ini adalah salah satu indikator keberhasilan kegiatan. “Awalnya apa yang disampaikan dari komunitas akhirnya kami rembuk dan kita adakan festival ini,” ungapnya.
Dengan adanya Festival Channa ini, ada keinginan agar ikan Peyang atau Channa bisa jadikan Maskot Kobar . “Apalagi Channa sudah dikenal di seluruh dunia, mohon maaf secara tidak langsung dengan Channa ini Kobar bisa terkenal di penjuru dunia,” terang Bambang Suherman.
Lanjut Bambang Suherman, intinya ia juga ingin melestarikan ikan predator ini, agar bisa diekspor hingga keluar negeri. Serta akan menjadi efek domino terhadap daerah, kedepannya disebutkan bahwa akan kembali diadakan event dengan skala yang lebih besar lagi.
“Jujur ini adalah memang panitia yang bekerja dengan sekuat tenaga, swadaya, dan tidak ada sepeserpun anggaran dari APBD, ini dari seluruh para donatur yang ada,” ucap Bambang.
Ia berharap agar ikan hias ini dapat perhatian pemerintah daerah, khususnya dinas terkait. “DPRD mewakili semuanya dan ini akan menjadi program unggulan kedepannya,” pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian