INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI), dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sukses menyelenggarakan acara bedah dan diseminasi buku bertajuk “Mitos Vs Fakta: Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Global Edisi Keempat”.
Acara ini juga melibatkan lomba tingkat daerah yang mengundang partisipasi perguruan tinggi yang ada di Kalimantan Tengah. Acara tersebut dilaksanakan di lantai 2 Aula Rahan Rektorat Universitas Palangka Raya, Sabtu, 9 Maret 2024.
Universitas Palangka Raya merupakan Universitas ke 7, tempat diselenggarakannya rangkaian sosialisasi buku “Mitos Vs Fakta: Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Global Edisi Keempat” di 10 universitas lainnya di Indonesia.
Buku “Mitos Vs Fakta: Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Global Edisi Keempat” menjadi fokus utama dalam acara ini. Buku ini disusun oleh tim yang dipimpin oleh Dr. Ir. Tungkot Sipayung, Direktur Eksekutif PASPI, dan telah menjadi bahan diskusi penting tentang industri minyak sawit di Indonesia.
Buku ini membahas berbagai mitos dan fakta seputar industri minyak sawit, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam berbasiskan data dan fakta mutakhir terkait aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Rektor Universitas Palangka Raya yang diwakili oleh Bapak Dr. Ir. Adi jaya. M.Si, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Buku Mitos Fakta Sawit tersebut merupakan jawaban atas Frequently Asked Question (FAQ) yang sering ditanyakan oleh masyarakat terkait industri sawit.
“Buku ini juga dapat menjadi inspirasi untuk selanjutnya dibuat konten video yang dipublikasikan di sosial media sebagai bagian dari advokasi dan promosi sawit Indonesia,” ungkap Adi Jaya
Hal serupa juga diungkapkan oleh Kepala Divisi Lembaga Kemasyarakatan dan Civil Society BPDPKS, Aida Fitria dalam Keynote Speech-nya.
“Buku Mitos Fakta Sawit Edisi Keempat ini menjadi bahan advokasi yang meng-counter isu-isu negatif sawit sekaligus mempromosikan nilai positif sawit. Tidak hanya ditujukan kepada masyarakat Indonesia, buku ini juga menjadi referensi bagi Pemerintah Indonesia di luar negeri (KBRI dan Atase) untuk advokasi sawit kepada masyarakat global,” tuturnya
Sementara itu, Ketua Tim Penyusun Buku, Dr. Ir. Tungkot Sipayung, menjelaskan bahwa buku ini bertujuan untuk mengklarifikasi berbagai mitos seputar industri minyak sawit. Misalnya mitos emisi pada produksi minyak sawit lebih tinggi.
“Faktanya menunjukkan bahwa sawit relatif lebih hemat emisi dibandingkan dengan minyak nabati lainnya seperti minyak rapeseed, minyak bunga matahari, dan minyak kedelai. Gerakan anti-sawit yang saat ini masif berkembang secara global justru berkontribusi pada peningkatan emisi,” bebernya
Acara ini juga melibatkan dosen-dosen IPB University sebagai pembedah buku, yakni Dr. Betrixia Barbara, S.P.,m.Si, Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UPR; Suherman, S.E., M.E, Dosen Fakultas Ekonomi UPR; dan dr. Ni Nyoman Sri Yuliani, Sp. GK, Dosen Fakultas Kedokteran UPR.
Para dosen pembedah juga turut mengapresiasi dengan diterbitkannya Buku Mitos Fakta Sawit Edisi Keempat yang dapat dijadikan sebagai bahan edukasi dan literasi sawit yang dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami namun tetap menonjolkan argumen scientific-based yang ditunjukkan dengan penggunaan data dan studi empiris teraktual dan mutakhir.
Sebelumnya juga telah diadakan lomba konten kreatif mahasiswa Se-Kalimantan Tengah yang diadakan sebagai bagian dari acara ini. Lomba tersebut mencakup dua cabang kompetisi yaitu pembuatan infografis dan video. Karya peserta lomba wajib mengambil topik-topik yang terdapat di dalam buku “Mitos Vs Fakta: Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Global Edisi Keempat”.
Acara bedah buku dan lomba Se-Kalimantan Tengah ini diharapkan menjadi upaya nyata untuk memberikan pemahaman yang lebih akurat dan mendalam tentang industri minyak sawit kepada masyarakat luas, khususnya mahasiswa dan masyarakat kampus sebagai kaum intelektual dan influencer masa depan Indonesia.
Untuk diketahui, kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak diantaranya, Rektor UPR yang diwakilkan oleh Dr. ir. Adi Jaya,M.SI, Dekan Fakultas Pertanian Dr. Ir. Wilson Daud, M.Si, Perwakilan Dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kota Palangka Raya, Perwakilan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Perwakilan dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO). Turut hadir juga sejumlah dosen, mahasiswa, dan masyarakat umum yang tertarik untuk memahami lebih dalam tentang industri minyak sawit.
Editor: Andrian