INTIMNEWS.COM, ATAMBUA – Salah seorang warga Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur menyayangka sikap Bank Rakyat Indonesi (BRI) Unit Pasar Atambua yang menolak permohonan kreditnya.
Pasalnya menurut warga, alasan penolakan oleh pihak BRI Unit Pasar Atambua tidak sesuai dengan fakta di lapangan. “Alasannya karena kami tidak memiliki usaha, padahal tidak disurvei lebih dulu,” kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Dirinya merasa heran pasalnya tidak ada pihak BRI yang melakukan survei dan menyatakan kalau dia tidak memiliki usaha. Padahal dirinya memiliki usaha produksi batako dan memiliki kebun yang produksi jagung.
Saat dikonfirmasi awak media, Diana, satu pegawai bank BRI Unit Pasar Baru Atambua, mengarahkan wartawan untuk wawancara di kantor BRI denga alasan jika melalui telepon atau pesan tidak efektif.
“Untuk kriteria penilaian dan hasil survei pak/ibu langsung saja datang ke kantor saja untuk dijelaskan, karena kalau lewat pesan WhatsApp seperti ini kepanjangan pak,” katanya.