INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Warga Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) terlihat antusias membeli minyak goreng yang dijual seharga Rp11.500 per liter pada operasi pasar murah yang digelar PT. Citra Borneo Utama (CBU) bagian dari Citra Borneo Indah (CBI) Group di Kodim 1014 Pangkalan Bun, Kamis (24/2/2022).
Beberapa warga yang rela mengantri mengaku adanya operasi pasar minyak goreng murah ini sangat membantu. Bahkan ada seorang warga yang usai membeli minyak goreng dengan spontan mengucapkan terima kasih kepada Bapak H. Abdul Rasyid.
“Alhamdulillah ada minyak goreng murah, terima kasih Pak H. Abdul Rasyid,” kata Suadji warga Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, secara spontan usai membeli 5 Liter minyak goreng.
Menurut ibu Suadji yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, adanya pasar murah ini membantu dirinya dan para ibu-ibu rumah tangga karena saat ini harga di pasaran minyak goreng sangat mahal dan itupun kalau ada. Sekarang justru banyak kosong di swalayan, macam di Indomaret maupun Alfamart.
“Kami sangat bersyukur adanya operasi pasar minyak goreng murah ini, kami doakan Pak H. Abdul Rasyid sehat dan operasi pasar ini terus berlanjut untuk membantu kami,” ujarnya.
Ungkapan syukur juga disampaikan Mina (60), warga yang tinggal Kelurahan Sidorejo. Dirinya mengaku tidak menyangka ada operasi pasar minyak goreng murah. Sebab awalnya mau datang ke pasar Indrasari Kelurahan Baru untuk berbelanja, namun melihat keramaian menggunggah hati untuk bertanya. Ternyata ada jual minyak goreng murah.
“Saya sebenarnya tidak kuat mengantri, maklum usia saya sudah tua, untungnya tadi ada bapak-bapak tentara yang membantu saya, melihat saya sedang duduk kurang lebih satu jam bapak tentara langsung mendatangi dan langsung di urusnya, alhamdulillah akhirnya saya dapat minyak goreng murah,” ungkapnya..
Erna salah seorang pedagang gorengan usai membeli minyak goreng murah mengaku operasi pasar ini sangat membantu pedagang.
“Kami (Pedagang gorengan) sangat lumayan terbantu adanya operasi pasar minyak goreng murah. Semoga program ini terus berlanjut sehingga kami dapat untung sedikit dari produksi hasil yang kami jual,” ujarnya.
“Untung di Pangkalan Bun ada pengusaha macam bapak H. Abdul Rasyid yang peduli terhadap warga, beliau sangat peduli pada rakyat kecil yang lagi susah mencari minyak goreng murah,” sambungnya.
Menurutnya, walaupun di Kabupaten Kobar dan sekitarnya banyak terdapat perkebunan kelapa sawit, namun kenapa hanya PT. CBU yang merupakan bagian CBI Group yang gencar menggelar operasi pasar.
“Terus terang saya heran. Mana kepedulian dari perusahaan lainnya. Apakah mungkin pemilik perusahaan lain itu bukan warga Kalteng, sehingga terkesan tidak peduli dengan warga. Padahal kebunnya di Kobar,” kata Erna.
Untunglah, lanjut Erna, salah satu pemilik perkebunan sawit di Kalteng adalah H. Abdul Rasyid AS yang nota bene adalah warga Bumi Tambun Bungai.
“Menurut saya, itulah yang membuat H. Abdul Rasyid AS peka terhadap keluhan warga yang kesulitan mendapatkan minyak goreng. Karena itulah salah satu perusahaan beliau gencar menggelar operasi pasar, menjual minyak goreng sesuai HET dari pemerintah RI yaitu Rp 11.500 untuk minyak curah dan Rp 14.000 untuk minyak goreng kemasan,” Pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian