INTIMNEWS.COM, MELAWI – Nonong harus merasakan gelapnya hidup tanpa ada aliran listrik, walaupun dia berada di pusat kota Kabupaten Melawi, Nanga Pinoh.
Ibu beranak 4 ini tinggal di pinggiran sungai Melawi, Desa Tanjung Niaga, Kecamatan Nanga Pinoh. Aliran listriknya diputuskan oleh tetangganya, karena tidak mampu membayar biaya listrik.
“Aliran listrik kami sudah diputus, karena tidak bisa membelikan voucher listrik ke tetangga, karena tidak sama sekali lagi punya uang untuk membelinya,” ujar Nonong, saat Intimnews bersama Tim GD Foundation menelusuri kondisi dalam rumah Nonong, Jumat sore 2 Juli 2021.
Kondisi di dalam rumahnya sangat memperhatinkan, gelap. Hanya ada cahaya masuk dari lubang-lubang dinding papan. Gelapnya ruangan ditambah lagi tiang lantainya patah yang membuat rumahnya menjadi miring.
Rumah yang tidak memiliki ruangan dapur dan kamar itu terlihat tidak memiliki lampu maupun kabel listrik. lantai dan dinding yang berlubang menjadi media cahaya untuk Nonong dan anaknya.
Selain itu, tidak memiliki lemari pakaian di dalam rumah, membuat pakaian bergantung dan menumpuk disetiap sudut rumah.
Gelapnya keadaan rumah membuat anak Nonong yang berusia 1 tahun itu selalu menangis.”Tiap malam anak saya yang kecil ini selalu menangis karena kegelapan, saya hanya ada penerangan lewat pelita, kalau malam hari,” ungkap Nonong.
Nonong hanya bisa menunggu rezeki dari suaminya yang kerja serabutan, karena dia tidak bisa kemana-mana, masih memiliki anak yang masih kecil.
Hanya semangat dan sebuah harapan yang begitu besar yang dimiliki Nonong untuk bisa mengubah keadaan hidupnya dan bisa membesarkan anak-anak nya.
“Saya sangat berharap kepada Pemerintah untuk bisa peduli terhadap kami, dan semoga ada sebuah keajaiban yang bisa mengubah kehidupan kami,” harapannya.
Sebelum beranjak dari rumah Nonong, para Tim GD Foundation pun memberikan bantuan sembako dan mereka akan kembali untuk memperbaiki listrik Nonong. (Syarif)