INTIMNEWS.COM, MELAWI – Bangunan Masjid Agung Melawi yang belum rampung menjadi sorotan. Pasalnya nampak bangunan tersebut dibiarkan terbengkalai seperti dipenuhi sampah dan rumput tinggi mengelilingi.
Bahkan kondisi tersebut sangat memprihatinkan karena seringnya dijadikan tempat maksiat bagi oknmum yang tidak bertanggung jawab. Tidak hanya itu bahkan sejumlah tembok sisi bangunan masjid tersebut dipenuhi coretan dengan kata-kata tidak layak.
Melihat kondisi tersebut, sejumlah Ormas Islam Melawi langsung bereaksi dengan bergotong royong untuk membersihkan tempat Ibadah tersebut, Minggu 14 Juni 2021. Bahkan sejumlah Ormas Islam di Melawi akan mengembalikan fungsi awal bangunan tersebut sebagai tempat ibadah umat Islam.
“Bakti sosial di Masjid Agung hari ini merupakan inisiasi dari teman-teman Pejuang Subuh, Dewan Dakwah, DMI Melawi, serta masyarakat lainnya. Kami berharap sekali bahwa fungsi awal dari pembangunan Masjid Agung ini tetap berlangsung sesuai dengan tujuan awalnya menjadikan Masjid Agung tempat Ibadah Umat Islam,” ungkap Bambang Setiawan, Koordinator Kegiatan.
Ketua Pejuang Subuh Chapter Melawi ini juga mengatakan bahwa Masjid Agung ini sudah dijadikan tempat Maksiat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. “Dengan dilakukanlah kerja bakti untuk membersihkan dan akan menghidupkan salat 5 waktu di sini,” katanya.
Sementara itu, Sekjen MUI Kabupaten Melawi Qomarul Khair memberikan apresiasi kepada para Ormas Islam Melawi yang sudah peduli terhadap Masjid Agung.
“Kami sangat memberikan apresiasi terhadap perjuangan kawan-kawan Ormas Melawi pada hari ini yang sudah peduli terhadap Masjid Agung ini, karena ini adalah bentuk kepedulian, kegelisahan dan keinginan dari Umat untuk tetap menjaga Masjid Agung ini,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Kelakik, Maman Rahmad menyampaikan Pemerintah Desa Kelakik sangat mendukung kegiatan kerja bakti pada hari ini dan berharap berkesinambungan.
“Kami pemerintah Desa Kelakik sangat mendukung kegiatan kerja bakti pada hari ini dan selanjutnya. Semoga kasus Masjid Agung ini bisa selesai dengan cepat agar Pemerintah Daerah bisa mengambil langkah atau pun solusinya,” ujarnya.
Maman juga mengingatkan kepada anak-anak muda yang sering datang untuk tidak merusak, mencoret tiang-tiang Masjid Agung apalagi berbuat maksiat.
Sebelum mengakhiri kegiatan, para Ormas Islam Melawi membuat pernyataan Peringatan bersama yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa Kelakik. Isi peringatan tersebut yaitu dalam rangka menjaga kesucian tempat ibadah, maka untuk tidak memasuki Area Masjid Agung, untuk tidak melakukan aktivitas yang menimbulkan kesan negatif, area Masjid Agung diawasi oleh gabungan Ormas dan Komunitas Islam, Masjid Agung akan terus di jaga sampai ada kejelasan kelanjutan pembangunan dan akan memberikan sanksi tegas bagi yang tidak mengindahkan peringatan tersebut. (Syarif)