INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), memasang perangkap untuk mengevakuasi satwa predator di pemukiman penduduk Desa Kumpai Batu Bawah yang terendam banjir.
Kepala BKSDA melalui Staf BKSDA SKW II Pangkalan Bun Muda Yulivan mengatakan langkah tersebut diambil guna mengantisipasi adanya korban jiwa yang ditimbulkan oleh Buaya tersebut.
Hal ini menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai kemunculan buaya di pemukiman penduduk Desa Kumpai Batu Bawah, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, untuk mulai melakukan pemasangan perangkap agar satwa predator tersebut bisa dievakuasi menggunakan pancing dan penjerat.
“Karena lokasi kemunculan buaya berada di belakang rumah warga dekat kandang ayam yang kebetulan saat ini sedang terendam banjir. Jadi lebih efektif digunakan tehnik ini dibanding memakai perangkap kandang besi,” jelas Muda Yulivan.
Karena, menurut Muda Yulivan, perangkap kandang besi biasanya digunakan untuk menangkap buaya di kawasan sungai yang dekat pemukiman warga.
“Upaya penangkapan buaya tersebut, kami juga didukung oleh warga setempat yang sejak 3 belakangan setiap malam mereka melakukan patroli untuk mengamankan satwa peliharaannya,” terang Muda Yulivan.
Dari laporan warga yang melaksanakan patroli, lanjut Muda Yulivan, terkadang mereka menjumpai buaya tersebut.
“Namun warga tidak mengetahui dengan jelas berapa panjangnya karena begitu terkena lampu senter buaya masuk ke air dan pergi menjauh,” kata Muda Yulivan.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian