INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Barat (Kobar). Tengku Alisyahbana melalui Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kobar Nasir mengatakan. Angin kencang pada musim hujan tahun ini masih berpotensi menerjang Pangkalan Bun.
“Ketika anomali hujan ini tidak turun-turun, kemungkinan terjadinya angin kencang pada waktu musim hujan ini bisa sekali,” kata Nasir, kepada awak media, Kamis, 27 Mei 2021
Nasir mengatakan, langkah untuk mengantisipasi terjadinya angin kencang itu. Salah satunya adalah dengan melakukan perantingan-perantingan pohon yang sudah rapuh.
“Hal itu terus dilakukan BPBD Kobar serta Dinas terkait. Antisipasi kita adalah tetap melakukan perantingan pada pohon-pohon,” ujar Nasir, saat ditanya awak media,” ungkapnya
Puluhan pohon pelindung di sejumlah ruas jalan Pangkalan Bun, dipangkas. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang menyusul cuaca ekstrem yang belakangan kerap terjadi.
Ia mengatakan, pemangkasan pohon pelindung di sejumlah ruas jalan rutin dilakukan. Saat ini total sebanyak 15 pohon rimbun yang sudah dipangkas di Jalan HM Rafi’i depan kantor Bappeda dan Jalan AL Nur Nilam Pelingkau.
“Pemangkasan pohon mengerahkan beberapa personel BPBD Kobar yang rutin berkeliling ke ruas jalan protokol dan menindaklanjuti pengaduan warga,” ujar Nasir.
Ia menjelaskan, pemangkasan dilakukan untuk mengantisipasi pohon tumbang saat hujan deras yang disertai angin kencang.
“Pemangkasan maupun penebangan pohon juga menindaklanjuti aduan dari warga. Kami juga mengimbau warga segera melapor jika mendapati pohon keropos, dan rawan tumbang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya
Hal itu dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya korban jiwa saat terjadi angin kencang dimusim hujan tahun ini.
“Ketika ada hujan deras atau angin kencang, tolong kepada masyarakat tidak berdiri di bawah pohon rindang. Ini untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” Pungkas Nasir.
(Yus)