
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtaruddin mengapresiasi langkah Citra Borneo Indah (CBI) Group yang menempatkan kantor pusatnya di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah. Keberadaan kantor pusat perusahaan di daerah ini dinilai membawa dampak positif bagi pembangunan wilayah tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Mukhtaruddin setelah pertemuan dengan pimpinan PT. Citra Borneo Utama (CBUT), Tbk dan PT. Sawit Sumbermas Sarana (SSMS), Tbk – CBI Group dalam kunjungan kerja spesifik yang dilakukan pada Kamis, 4 Juli 2024.
“Tadi rekan-rekan dari Komisi VII dan saya, sebagai putra daerah Kalimantan Tengah, sangat mengapresiasi keberadaan CBI Group yang telah membangun kantor pusatnya di Kabupaten Kobar. Proses produksi dari hulu hingga hilir dilakukan di sini, dan ini sangat menguntungkan bagi daerah,” ujar Mukhtaruddin.
Mukhtaruddin menambahkan bahwa langkah ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan sawit besar lainnya.
“Tidak hanya mengambil sumber daya alam dari Kabupaten Kobar atau Provinsi Kalimantan Tengah, perusahaan seharusnya juga mempertimbangkan untuk menempatkan kantor pusatnya di daerah. Saya sangat bangga pada Owner CBI Group, H. Abdul Rasyid AS, yang kita ketahui bersama sangat peduli terhadap pembangunan daerah,” jelas Mukhtaruddin.
Lebih lanjut, Mukhtaruddin berharap contoh baik ini diikuti oleh perusahaan lain yang beroperasi di berbagai daerah di Indonesia.
“Dengan adanya kantor pusat perusahaan di daerah, akan ada multiplier effect yang positif bagi pembangunan daerah. Ini bukan hanya menguntungkan Kabupaten Kobar, tetapi juga berdampak pada Provinsi Kalimantan Tengah dan bahkan secara nasional,” tegasnya.
Keberadaan kantor pusat CBI Group di Kabupaten Kobar diharapkan dapat menjadi pendorong bagi perkembangan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, serta mendorong pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik di daerah tersebut.
Langkah ini menunjukkan bahwa perusahaan besar dapat berkontribusi langsung pada kemajuan wilayah tempat mereka beroperasi, bukan hanya mengambil keuntungan dari sumber daya alam yang ada.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit