INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mempunyai Kearifan Lokal dan Budaya yang menjadi salah satu hal yang harus dijaga dan tentunya harus dilestarikan. Karena hal tersebut menjadi salah satu nilai positif bagi masyarakat pada masa sekarang ini.
Terkait dengan hal tersebut Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Kalteng, Kuwu Senilawati mengingatkan betapa pentingnya menjaga kearifan lokal dan kekayaan budaya daerah khususnya di Kalteng.
Karena pelestarian budaya saat ini secara perlahan sudah mulai menghadapi tantangan, mulai tergerus oleh perkembangan zaman dan teknologi yang serba canggih dan serba modern seperti digitalisasi salah satunya.
“Salah satu upaya yang bisa kita lakukan yaitu mengenalinya kepada anak-anak. Dengan begitu mereka dapat mengetahui, jika kearifan lokal dan budaya daerah memiliki nilai luhur di dalamnya,” ucap legislator perempuan dari Partai Gerindra tersebut, pada Senin, 4 Oktober 2021.
Dia menambahkan bahwa dalam menjaga kearifan lokal dan budaya, hendaknya menjadi tanggung jawab bersama. Hal sederhana yang bisa dilakukan yaitu memperkenalkan permainan tradisional seperti balogo, bagasing dan lainnya kepada anak-anak.
Karena dia menilai bahwa selain bermain, banyak manfaat yang bisa anak-anak dapatkan. Diantaranya seperti melatih insting, kepekaan sosial, mental, dan fisik. Meskipun saat ini menarik minat anak-anak untuk bisa memainkan permainan tradisonal di tengah kemajuan teknologi seperti sekarang tidaklah mudah.
Meski demikian, apabila permainan tradisional di perkenalkan secara perlahan dan bertahap, anak-anak akan menyukainya. Kemudian tinggal cara memperkenalkannya, keterlibatan stakeholder terkait, para pelaku seni, tokoh masyarakat dan juga orangtua sangat diperlukan dalam upaya ini.
“Besar harapan saya, semakin banyak masyarakat yang peduli terhadap pelestarian kearifan lokal dan budaya daerah Kalteng. Dengan begitu, kelestariannya dapat bertahan, ditengah perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang semakin modern,” tutup legislator DPRD Kalteng dari Dapil I (Palangka Raya, Gunung Mas, Katingan) tersebut.