INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Tim SAR gabungan menemukan korban yang dibawa buaya di Sungai Arut Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat, dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu, 24 Nopember 2023.
Kejadian sekira pukul 10.45 WIB, seorang bocah yang berenang tiba-tiba lepas dari pelampung dan tenggelam, tidak lama kemudian seekor binatang predator ini membawa bocah dan terlihat warga.
Sontak saja warga dan petugas SAR gabungan yang melihat kejadian tersebut berusaha menolongnya dan melakukan perburuan kepada buaya.
Buaya berhasil ditangkap namun jenasah tidak ditemukan. Tim SAR gabungan dan warga beserta keluarga akhirnya melakukan pencarian.
Pada saat kejadian korban benama Habil bocah yang merupakan siswa SDN Mendawai Seberang beserta temannya sedang asik mandi di Sungai Arut, namun tiba-tiba ada buaya dan langsung menerkam korban.
“Korban sempat meminta tolong, namun ketika temannya mau menolong, tapi sudah tenggelam.” ungkap Irjanur keluarga korban.
Tubuh Habil masih menempel dimulut buaya, pihak keluarga bersama Tim SAR gabungan dan warga terus berupaya melakukan pengejaran terhadap buaya.
“Begitu buaya terlihat wargapun langsung menombaknya, dan berhasil ditangkap, namun setelah dilihat korban tidak ada didalam perut buaya tersebut,” terang Irja.
Ditempat terpisah Koordinator lapangan Basarnas Heru mengungkapkan pada pukul sekira 14:00 Wib warga berhasil mengamankan buaya tersebut, namun tubuh Korban masih belum ditemukan.
Baru setelah kurang lebih 8 jam pencarian, pada pukul 20:45 WIB Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia kurang lebih 50 m dari LKP, dan langsung dibawa ke rumah duka.
Kepala Basarnas Kalteng AA. Alit Supartana mengatakan dengan telah ditemukannya korban operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.
Tim SAR Gabungan yang terlibat adalah Tim Rescue Pos SAR Pangkalan Bun, Polairud, Brimob, Babinsa Arut Selatan, BPBD Kobar, PMI Kobar, Keluarga dan masyarakat setempat.
Sementara Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono mengatakan, korban sudah ditemukan dan kondisi korban meninggal dunia.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga keselamatan diri dan keluarganya, hindari aktifitas di Sungai terutama mandi, berenang dan mencuci,” pungkas Kapolres AKBP Bayu Wicaksono.
Pihaknya mengucapkan belasungkawa dan turut berduka cita yang mendalam atas kejadian ini dan akan terus melakukan upaya mitigasi terutama preemtif dan preventif.
(Yus)