INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang melanda Kabupaten Kotawaringin Timur membuat lahan milik PT Hamparan Massawit Bangun Persada II (HMBP II) juga ikut terdampak. Akibat kejadian ini sebanyak 345 hektar lahan milik perusahaan tersebut ikut terbakar membuat perusahaan tersebut kehilangan 9.794 pokok sawit..
Kebakaran lahan di HMBP II yang terjadi beberapa hari lalu berasal dari luar HGU PT Hamparan Massawit Bangun Persada II (HMBP II) saat ini asal di mana api sudah diberi garis polisi.
Kapolsek Sungai Sampit yang diwakili Ipda Arif mengatakan setelah melakukan pengecekan langsung bersama Kanit Reskrim Polsek Sungai Sampit juga Camat MHU dan unsur lainnya ditemukan asal titik api.
“Api berasal dari luar HGU PT Hamparan Massawit Bangun Persada, dan sudah kami Police Line,” katanya melalui sambungan telpon, Kamis 5 Oktober 2023.
KTU Hamparan Massawit Bangun Persada II, Mislan mengatakan pihak perkebunan Kelapa Sawit PT HMBP II dengan adanya kebakaran lahan langsung membentuk tim penanggulangan. Dia mengatakan, kejadian pada 27-29 September 2023 tim patroli api kebun sudah melakukan patroli api dan melakukan pantauan menggunakan drone dan menemukan adanya kebakaran di luar PT. HMBP Natai Baru di seberang Sungai Sampit yang berjarak 1 Km dari batas blok C/D 51.
“Kami langsung membentuk tim 100 orang dengan peralatan pemadaman kebakaran,” katanya
Mereka juga menyiapkan alat pemadaman berupa mesin Robin sebanyak 11 unit lengkap dengan selang dan stop gun yang bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.
Kemudian Sabtu (30/9) pukul 12.00 WIB, tim sekuriti dan anggota verifikasi melakukan pantauan titik api menggunakan drone dan ditemukan kebakaran di luar PT. HMBP Natai Baru, ketika sedang melakukan pantauan kebakaran di luar PT.HMBP Natai Baru kebakaran sudah mendekat dan menyebrang ke dalam PT. HMBP Natai Baru Blok C51 Afdeling 22 kebun 8 Estate 4.
“Cuaca panas dan angin kencang sehingga api cepat mendekat dan menyeberang ke PT. HMBP Natai Baru sehingga mengakibatkan kebakaran di blok C51,” tukasnya.
Menurutnya penanganan kejadian kebakaran sudah dikonfirmasi ke Group Kahutla Kecamatan MHU dan dilakukan pemadaman kebakaran dengan mengerahkan 100 personil dan 11 unit mesin robin, 1 mobil pemadam kebakaran, 2 mobil truk pembawa profil tank dan 2 drone untuk memantau.
“Kegiatan pemadaman dilakukan selama 3 hari 2 malam, api dapat di kendalikan pada tanggal 2 Oktober 2023,” ungkapnya.
Saat ini kata dia tim PT.HMBP Natai Baru masih melakukan pendinginan untuk mengantisipasi terjadi kebakaran lagi
Secara material untuk kerugian tanaman sawit milik PT. HMBP Natai Baru sebanyak 9.794 pokok sawit akibat dari lahan 345 hektar terbakar.
Perusahaan juga kata dia akan melakukan sosialisasi dan menerapkan larangan melakukan kegiatan memancing selama musim kemarau atau darurat kebakaran. (**)
Editor: Irga Fachreza