INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimanta Tengah (Kalteng) merilis bahwa pertumbuhan perekonomian Kalteng triwulan empat tahun 2020 yang diukur berdasarkan Produk Dometik Regional Bruto (PDRB). Atas dasar harga berlaku mencapai 152,19 triliun rupiah dan atas dasar konstan 2010 mencapai 98,96 triliun rupiah.
Menurut Nia Gracelita, S.Tr.Stat., Penanggung Jawab Pj Seksi IPDS, BPS Kotawaringin Timur (Kotim). Ekonomi Kalteng pada 2020 terkontraksi sebesar 1,40 persen. Dari sisi produksi, kategori dengan kontraksi terbesar adalah Jasa Perusahaan yang tumbuh negatif sebesar 13,74 persen. Dari sisi pengeluaran, kontraksi terbesar terjadi pada komponen Ekspor sebesar 7,23 persen.
“Ekonomi Kalteng triwulan empat 2020 terhadap triwulan tiga 2020 tumbuh 2,91 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori Informasi dan Komunikasi yang tumbuh sebesar 22,32 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Konsumsi Pemerintah sebesar 4,89 persen, diikuti oleh Pengeluaran Konsumsi Lnprt sebesar 4,84 persen,” kata Nia, Sabtu, 6 Februari 2021
Dirinya juga menyebutkan bahwa Ekonomi Kalteng triwulan empat 2020 terhadap triwulan empat 2019 terkontraksi sebesar 2,10 persen. Dari sisi produksi, kategori dengan kontraksi terbesar adalah Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh negatif sebesar 29,59 persen.
Dari sisi pengeluaran, kontraksi terbesar didorong oleh komponen PMTB yang tumbuh -10,11 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh -1,53 persen dan Ekspor yang tumbuh -0,67 persen.
“Struktur ekonomi Kalimantan secara spasial pada triwulan empat 2020 masih didominasi Provinsi Kalimantan Timur sebesar 47,79 persen. Provinsi Kalteng berada di urutan keempat dengan kontribusi sebesar 12,47 persen,” demikiannya. (*)