INTIMNEWS.COM – Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran bersama dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan Komunitas Sepeda Palangka Raya menyempatkan waktu bersepeda bersama Minggu (28/06/2020) pukul 06.30 pagi di halaman Istana Isen Mulang, Palangka Raya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai salah satu cara Gubernur Sugianto Sabran untuk mengajak masyarakat hidup sehat dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 saat ini.
“Kita harus membiasakan diri untuk berolahraga, terlebih lagi saat pandemi Covid-19 yang masih melanda. Oleh karena itu Olahraga menjadi salah satu cara kita untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” ujar Sugianto Sabran
.Bersama Forkopimda Kalteng, orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini berolahraga sekaligus meningkatkan sinergi antar pimpinan di daerah.
Di masa pandemi ini, masyarakat Kalteng, khususnya Kota Cantik Palangka Raya juga sedang ramai berolahraga sepeda pagi dan sore, mulai dari anak-anak sampai orang tua memilih mengisi waktu senggang dengan bersepeda.
Pada kesempatan olahraga bersepeda tersebut, Gubernur sesekali menyapa masyarakat dengan melambaikan tangan kepada warga yang melintas di beberapa jalan yang beliau lalui.
“Kami mengajak masyarakat mari hidup sehat dan juga berdisiplin,” ujar dia saat beristirahat sekaligus meninjau kondisi di kawasan Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
Tampak hadir mengikuti olahraga bersepeda santai tersebut, antara lain Kapolda Irjen Pol. Dedi Prasetyo, Danrem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, Kepala Kejaksaan Tinggi Dr. Mukri, SH., MH, Sekretaris Daerah Fahrizal Fitri, dan sejumlah Kepala SKPD.
Dalam kegiatan tersebut, Sugianto nampak menunggangi Sepeda Elktric Merek Poligon Sei Entiat-E. Seperti apa peseifikasi sepeda yang ditunggani orang nomor satu di Kalteng tersebut? Intimnews mencoba mencari referensi salah satunya di www.pedalku.com. Di situs ini mengulas spesifikasinya, Simak ulasan berikut.
Polygon seri Entiat-E merupakan sepeda untuk menjawab kebutuhan para antusias sepeda gunung. Secara teknikal Entiat-E bergerak dari hasil perpaduan tenaga pedaling yang didukung dengan motor listrik yang dihasilkan oleh baterai pendukung.
Sistem pedelec ini tetap menghadirkan pengalaman dan keuntungan bersepeda yang sama dengan sepeda konvensional. Dengan Entiat- E pedalis dapat bersepeda lebih cepat dan jauh dengan mudah.
Sistem electric pedal-assist pada Entiat-E tidak hanya menghadirkan pengalaman bersepeda lebih cepat dan lebih jauh saat melibas trak pegunungan, dengan Entiat- E pedalis dengan kondisi dan kemampuan yang berbeda dapat bersepeda bersama dengan kecepatan dan jarak tempuh yang sama. Tidak hanya itu, medan tanjakan yang berat, medan terjal dan jarak bertualang yang jauh dapat dengan mudah dicapai oleh pedalis.
“Entiat-E menjadi salah satu langkah kami untuk menggarap potensi pasar untuk tipe pedelec, terutama untuk para antusias MTB. Entiat- E hadir untuk menjawab kebutuhan pesepeda antusias yang menginginkan pengalaman bersepeda gunung yang berbeda tanpa batasan usia, riwayat cidera, ataupun penghambat lainnya – dengan sistem power assist yang ada pada sepeda. Pedelec tetap memberikan benefit kesehatan dan effort bersepeda yang sama seperti pada saat pesepeda bersepeda dengan sepeda kayuh konvensional. Sistem pedal assist hanya sebagai supporting saja untuk bersepeda lebih cepat dan lebih jauh,” tegas Devina Susilo selaku Head of Marketing Comunications Polygon Bikes.
Entiat-E sendiri merupakan seri pedelec dari seri trail- hardtail Polygon Entiat TR yang sebelumnya hadir dengan performa agresif untuk melibas medan teknikal. Entiat-E memadukan fitur electric pedal-assist yang mengoptimalkan tenaga pedaling pesepeda dan baterai Lithium-Ion internal berkualitas tinggi. Baterai yang digunakan juga water resistant sehingga aman saat digunakan dalam kondisi hujan atau melewati genangan air.
Entiat- E tidak memerlukan bahan bakar untuk bergerak dan sangat mengutamakan aspek ramah lingkungan. Didesain dengan menggunakan frame berbahan alloy yang kuat dan ringan serta mengadaptasi Boost system pada frame, fork, hub, dan chain wheel untuk kontrol maksimum di segala medan trek pegunungan.
Sistem motor pada pedelec tidak menimbulkan suara bising saat dikayuh dan dapat mencapai kecepatan maksimum hingga 25 km/jam.
Lalu bagaimana dengan harga? Intimnews mencoba menelusuri laman resmi Poligon. Dalam laman tersebut jenis sepeda tersebut dibandrol dengan harga Rp 50.386.000. Harga tersebut merupakan harga untuk pulau Jawa, Bali, dan NTB. (red)