INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit, Kanwil Kemenkumham Kalteng, turut berpartisipasi dalam kegiatan pemusnahan barang bukti perkara tindak pidana umum yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (INKRACHT), yang digelar oleh Seksi Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur, pada Kamis 31 Oktober 2024.
Dalam acara ini, Lapas Kelas IIB Sampit diwakili oleh Gandung, Kasubsi Registrasi dan Bimkemas. Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting lainnya, termasuk Dandim 1015 Sampit, Kasat Tahti Polres Kotim, dan perwakilan dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kotawaringin Timur.
Acara pemusnahan barang bukti dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung di Halaman Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur. Barang bukti yang dimusnahkan berasal dari 187 perkara pidana yang telah diselesaikan dari periode September 2023 hingga September 2024.
“Kasus-kasus ini mencakup berbagai jenis tindak pidana, termasuk narkotika, perlindungan anak, asusila, pencurian sawit, dan lainnya,” ungkap Kasubsi Registrasi dan Bimkemas Lapas Sampit, Gandung.
Adapun barang bukti yang dimusnahkan terdiri dari berbagai jenis, mulai dari narkotika jenis sabu-sabu, senjata api, senjata tajam, handphone, hingga pakaian yang berkaitan dengan kasus-kasus tersebut.
Pemusnahan barang bukti ini dilakukan sebagai bentuk komitmen penegakan hukum dan memastikan barang-barang tersebut tidak disalahgunakan.
Kegiatan ini berlangsung dengan tertib dan penuh pengawasan dari pihak terkait. Pemusnahan barang bukti merupakan bagian penting dari proses hukum untuk memberikan kepastian dan keadilan, sekaligus mencegah peredaran ulang barang bukti ke masyarakat.
Dengan kehadiran perwakilan dari berbagai instansi, termasuk Lapas Kelas IIB Sampit, kegiatan ini menunjukkan sinergi antar-lembaga dalam menjaga ketertiban hukum dan keamanan di wilayah Kotawaringin Timur.