PALANGKA RAYA – Prestasi Gubernur, Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) enam kali berturut-turut, mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Karang Taruna Kalimantan Tengah.
Ketua Karang Taruna, Kalimantan Tengah, Abdul Hafid kepada beritasampit.co.id mengatakan kalau prestasi tersebut merupakan sebuah pembuktian bahwa Gubernur sukses mengelola anggaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Abdul Hafid mengatakan sebuah daerah bisa mendapatkan opini WTP jika laporan keuangan dianggap memberikan informasi yang bebas dari salah saji material. Artinya auditor meyakini berdasarkan bukti-bukti audit yang dikumpulkan.
“Ini salah satu bukti bahwa pak Gubernur dianggap telah menyelenggarakan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan baik, dan kalaupun ada kesalahan, kesalahannya dianggap tidak material dan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan,” katanya.
Selain itu Abdul Hafid menambahkan bahwa Pencapaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian diraih dengan memperhatikan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sidtem pengendalian intern.
Abdul Hafid berharap dengan WTP tersebut bisa menjadi alat untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam pengelolaan anggaran. “Saya kira WTP ini menjadi alasan bagi kami untuk terus mendukung kinerja Gubernur dalam mewujudkan Kalteng Berkah,” tegasnya.
Sementara itu Gubernur, Sugianto menyebut hasil WTP 2019 merupakan yang berturut turut selama enam kali, sehingga menjadikan bagian yang dapat jadi tantangan dalam pengelolaan keuangan tahun 2020.
“Ini semua berkat kinerja rekan rekan ASN. Tantangan kita kedepan bisa kita maksimalkan untuk bisa meraih kembalo WTP,” jelas Sugianto.
Sugianto menyebut WTP tersebut bagian merupakan kinerja pemerintah yang baik dan berdampak dengan pembangunan yang baik dan kesejahtraan masyarakat yang baik.
Meskipun situasi di tahun 2020 ujian yang cukup berat bagi Indonesia dan Kalteng, yakni situasi pandemi virus corona atau covid-19, yang terus ditanggulangi dan dilakukan penekanan.
“kepada seluruh jajaran, agar pengelolaan keuangan dan aset dilakukan dengan baik dan akuntabel, serta tidak berpuas diri atas pencapaian yang diraih dengan opini WTP. Tantangan kita kedepan juga berat, jadi jangan berpuas diri namun terus bekerja dengan baik,” ucap Sugianto Sabran. (din)